Home > HEADLINE > Ganjar Beri Bantuan Sembako Lagi Untuk Asrama Mahasiswa Luar Jateng

Ganjar Beri Bantuan Sembako Lagi Untuk Asrama Mahasiswa Luar Jateng

SEMARANG[Kampusnesia] – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beberapa hari terakhir rajin mengunjungi asrama mahasiswa luar Jawa yang ada di Kota Semarang. Selain memastikan kondisi mereka sehat, juga untuk memberikan bantuan sembako.

Sejumlah asrama yang telah dikunjungi meliputi asrama Papua, Aceh, Palembang, Lampung, Maluku, Kalimantan Barat dan Makassar.

Ganjar kembali berkeliling untuk mengunjungi asrama mahasiswa, di antaranya Nusa Tenggara Barat (NTB) di Jalan Talang Sari, Parsadaan Mahasiswa Batak Semarang di Tembalang dan asrama pelajar asal Papua di Sambiroto, Jumat pagi (17/4).

Setiap berkunjung, ditanyakan kondisi kesehtan para perantau yang sedang menempuh pendidikan itu, sekligus mengecek dapur asrama dan melihat stok kebutuhan mereka.

Di Asrama Mahasiswa NTB misalnya, Ganjar bahkan sempat mengecek ember beras yang ada di dapur. Di dalam ember itu,terlihat hanya tinggal sedikit beras yang tersedia.

“Maaf pak, kondisinya kotor. Berasnya juga tinggal itu. Itu juga bantuan dari kampus,” tutur Junaidi, Ketua Mahasiswa NTB di Semarang.

Junaidi mengatakan Covid-19 cukup berdampak bagi mahasiswa luar Jawa. Yang paling terasa kiriman dari kampung halaman saat ini sering terlambat.

“Kiriman sering telat pak, tapi mau bagaimana lagi karena kondisinya seperti ini. Kami semua mayoritas anak petani, uang saku biasanya hanya Rp300.000 per bulan,” ujar Junaidi.

Senada puluhan mahasiswa yang tinggal di asrama mahasiswa Batak di Semarang mengeluhkan sering telat mendapat kiriman dari kampung halaman selama pandemi Covid-19.

“Kami ada 20 orang yang tinggal disini. Semuanya sehat pak, tapi ya itu, kiriman dari rumah macet,” tutur Ketua mahasiswa Batak di Semarang, Chandra Pangabean.

Ganjar tetap memberinkan semangat kepda para mahasiswa itu untuk tetap survive. Segala cara harus dilakukan agar tetap bisa bertahan di Semarang.

“Nanti saya kirim bantuan sembako, biar kalian tenang. Bisa dimasak dan dimakan bareng-bareng. Jangan njajan terus, biar irit. Yang penting sehat ya, nggak usah pulang kampung dulu, tetap tinggal di sini, pakai masker, sering cuci tangan dan olahraga. Kalau ada apa-apa lapor saya,” ujar Ganjar.

Berbeda saat mengunjungi asrama pelajar Papua di Sambiroto Semarang. Mayoritas kondisi para pelajar dari Papua itu relatif aman karena dijamin pemerintah daerahnya. Meski begitu, Ganjar tetap memberikan bantuan sembako kepada mereka.

“Saya hanya ingin memastikan semua mahasiswa dan pelajar dari luar daerah ini sehat. Beberapa memang ada yang kesulitan karena kiriman telat dari kampung, maka kami berikan bantuan sembako. Kami harap bantuan ini bisa membuat mereka setidaknya tenang,” tuturnya.

Pemberian sembako tersebut diapresiasi oleh mahasiswa dan pelajar dari luar Jawa itu. Mereka merasa beruntung, meskipun bukan warga Jawa Tengah, namun tetap mendapat perhatian.

“Kami sebagai mahasiswa luar Jawa Tengah sangat terbantu. Di tengah kondisi wabah ini, kiriman orang tua menjadi telat. Kami senang, walaupun bukan warga asli Jateng, namun diperhatikan oleh pak Ganjar,” tutur Chandra. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 61 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *