Home > EKONOMI & BISNIS > BI Jateng Siapkan Uang Rp7,9 Trilun Untuk Kebutuhan Ramadhan

BI Jateng Siapkan Uang Rp7,9 Trilun Untuk Kebutuhan Ramadhan

SEMARANG[Kampusnesia] – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah telah menyiapkan kebutuhan uang tunai Ramadan sebesar Rp7,9 triliun, sekaligus merupakan asumsi jika tidak terjadi pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Soekowardojo mengatakan perhitungan tersebut digunakan karena selama ini pihaknya tidak pernah merasakan demand yang melemah menjelang Ramadan.

“Kita belum punya pengalaman  adanya permintaan uang yang melemah di bulan Ramadan,” ujarnya.

Menurutnya, turunnya daya beli masyarakat dan perubahan cara belanja masyarakat dalam pandemi Covid-19 mempengaruhi faktor kebutuhan uang kartal saat ini.

“Nanti kita lihat apakah realisasinya akan meningkat atau menurun, jika dibandingkan dengan tahun lalu,” tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, BI telah melakukan remise atau pengiriman uang kepada 11 kantor perwakilan untuk memenuhi kebutuhan uang menjelang bulan Ramadan.

“Kita telah melakukan pengiriman uang sejumlah 11 kali terdiri 2 kali ke KPwBI DIY, 3 kali KPwBI Solo, 4 kali ke KPwBI Tegal, dan 2 KPwBI Purwokerto,” ujarnya.

Dia menambahkan meskipun tidak lagi melayani penukaran uang, kegiatan kas keliling dan penukaran bersama selama adanya virus Corona dilakukan, namun masyarakat masih dapat melakukan penukaran uang di loket perbankan.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Bank Indonesia juga melakukan berbagai relaksasi. Seperti, membebaskan pengenaan biaya transaksi pemrosesan QRIS (QR Code Indonesian Standard) bagi pedagang kategori Usaha Mikro (UMI).

“Selain itu, kami juga menurunkan biaya sistem kliring nasional BI, mendukung akselerasi penyaluran dana bansos nontunai, melonggarkan kebijakan kartu kredit, menurunkan batas maksimum suku bunga, dan lain sebagainya,” tutur Soeko. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 21 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *