SEMARANG[Kampusnesia] – Laju pertumbuhan ekonomi Jateng selama 2019 mengalami pertumbuhan positif hingga mencapai, 5,51%, meski tahun ini bakal terancam anjlok akibat tersandung pedemi Covid-19.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan sepanjang tahun lalu Jateng menunjukkan ada beberapa hal positif yang dicapai, di antaranya perekonomian yang tumbuh sebesar 5,41% lebih tinggi dari capaian nasional hanya sebesar 5,02%.
Selain itu, lanjutnya, jumlah kemiskinan di wilayahnya juga terus mengalami penurunan, jika pada 2018 jumlah penduduk miskin mencapai 11,19% atau 3,867 juta jiwa, mengalami penurunan menjadi 10,58% atau 3,679 juta jiwa dari total jumlah penduduk pada 2019.
“Jumlah Kesmikisnan Jateng 2019 itu, menurun sebesar 0,61%, melebihi penurunan angka kemiskinan nasional yang hanya sebesar 0,44%,” ujarnya saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggunjawaban (LKPJ) tahun 2019, dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng, Senin (27/4).
Menurutnya, angka ketimpangan sosial juga terus mengalami tren penurunan. Oleh karenanya pemerintah akan terus meningkatkan akses pembiayaan usaha mikro kecil melalui kredit usaha rakyat, kredit mitra Jateng 25, pendidikan vokasi dan pengembangan start up wirausaha masyarakat.
Rapat Paripurna DPRD Jateng kali ini suasananya berbeda, karena dari 120 kursi Anggota DPRD, hanya 25 yang terisi. Sementara 93 orang memilih mengikuti melalui konferensi video dan sebagian lainnya izin.
Duduk di deretan terdepan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen dan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto.
Saat membuka sidang, Bambang mengatakan siapapun mesti melakukan penyesuaian di tengah wabah Covid-19 ini, tidak terkecuali DPRD Jateng. Ketika jaga jarak dan tetap di rumah dikampanyekan, maka konferensi video jadi pilihan agar agenda legislasi tetap berjalan.
“Ini hanya ada 19 anggota dewan yang hadir, Pak Gub. Semuanya perwakilan fraksi. Ada juga 50 anggota yang mengikuti secara live streaming. Sesuai ketentuan, sidang ini telah memenuhi kuorum,” tutur Bambang.
Ganjar pun mengapresiasi langkah yang dilakukan para legislator itu. Bahkan saat melakukan paparan, 50 anggota dewan tersebut juga nampak mengikuti dengan seksama.
“Cara seperti ini memang harus kita lakukan untuk memecah kebuntuan. Meski di tengah wabah, kita juga dituntut untuk kerja semakin cepat,” ujar Ganjar. (rs)
