SEMARANG[Kampusnesia] – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan stok masker N95 di wilayahnya aman, meski sebelumnya stok masker yang diperuntukkan khusus bagi tenaga medis itu sempat menipis bahkan kekurangan.
Stok masker itu kini dalam kondidi aman, setelah bantuan dari berbagai pihak terus bertambah. Selain bantuan masker N95 dari sister province Fujian China, bantuan dari sejumlah lembaga lain juga terus mengalir.
“Stok masker N95 Jateng sudah aman. Kondisi saat ini makin banyak dan cukup. Bantuan terus mengalir dan terus kami distribusikan,” ujar Ganjar saat menerima bantuan masker di rumah dinasnya, Rabu (6/5).
Selain dari Fujian, lanjutnya, banyak pengusaha dan lembaga lain yang memberikan bantuan masker N95 termasuk alat pelindung diri (APD) seperti hazmat, ventilator dan lainnya untuk Jateng. Bantuan-bantuan itu telah ditampung dan didistribusikan kepada rumah sakit, puskesmas hingga klinik kesehatan.
“Hari ini kami kembali mendapat bantuan masker dari Rotary Club sebanyak 20.000 lembar dan sebanyak 10.000 di antaranya adalah masker N95,” tuturnya.
Menurutnyam keberadaan masker N95 sangat penting untuk tenaga medis. Dengan tercukupinya masker N95 tersebut, maka pihaknya akan semakin mendorong kekuatan tenaga medis hingga layanan primer atau paling depan.
“Mereka jamin bisa aman dan kami pastikan aman. Dengan banyaknya bantuan ini, maka protokol-protokol kesehatan bisa kita perbaiki,” ujarnya.
Selain masker, Jateng juga menerima bantuan berupa 1000 paket sembako dari Bank Mayapada. Bantuan diserahkan kepada Ganjar untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Seluruh bantuan ini tentu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang terdampak Covid-19 dan segera kami salurkan bantuan-bantuan ini kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, District Governor Febri Dipokusumo menuturkan bantuan masker tersebut merupakan hasil dari seluruh anggota Rotary Club. Selain bantuan itu, Rotary juga telah memberikan bantuan lain dalam penanganan Covid-19.
“Semoga ini bisa membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Kami sempat mendengar masker N95 sulit didapatkan sehingga banyak tenaga medis yang kekurangan. Untuk itu, kami memberikan bantuan ini dengan harapan bisa membantu para tenaga medis dalam bekerja,” tuturnya.(rs)