Home > HEADLINE > Sido Muncul Bangun Sistem Pencegahan Covid-19 Di Lingkungan Karyawan

Sido Muncul Bangun Sistem Pencegahan Covid-19 Di Lingkungan Karyawan

                                                       Dirut Sido Muncul David Hidayat

SEMARANG[Kampusnesia] – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membangun sistem pencegahan penularan virus Covid-19 di kalangan karyawan dengan mengedukasi karyawan di pabrik yang berlokasi di Desa Bergas, Klepu, Kabupaten Semarang.

Dirut Sido Muncul David Hidayat mengatakan manajemen dari produsen jamu ini juga memodifikasi pembuatan lorong (ruangan) sterilisasi bagi setiap pekerja yang mau memasuki pabrik dengan sistem sauna yang mengeluarkan suhu panas dan kering yang digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan keringat dan membakar lebih banyak kalori.

Menurutnya, lorong sterilisasi itu dibangun dengan memodifikasi dua unit kontainer yang dilengkapi sejumlah peralatan hingga otomatis menjadi ruangan sauna. Bagi pekerja yang memasuki pabrik diwajibkan lebih dulu melewati lorong sterliassi tersebut.

“Pencegahan wabah Covid-19 ini dianggap sangat penting oleh perusahaan. Kami berinisiatif secara mandiri dan sesuai kebijakan Pemerintah untuk mulai membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid 19 di internal perusahaan,” ujarnya seusai menyerahkan bantuan 1500 sembako kepada Walikota Semarang Hendrar Prihadi di Balaikota Semarang, Selasa (5/5).

Dia menuturkan sebagai perusahaan jamu, minuman, vitamin, dan suplemen selalu mengutamakan kualitas produk, tentunya keberhasilan menjaga kualitas kesehatan karyawan adalah salah satu unsur penting bagi Sido Muncul untuk terus tumbuh di Indonesia.

Lorong sterilisasi merupakan karya Komisaris Utama Sido Muncul  J Sofan Hidayat itu dibangun seperti untuk terapi menggunakan sauna yang dapat membantu penanganan beberapa penyakit dan pencegahan penularan virus.

Selain itu, tidak ditemukan adanya efek merugikan dari penggunaan sauna, Bahkan melakukan sauna setiap hari selama dua minggu dapat memiliki penurunan risiko terkena seanagan virus.

David mengatakan Sido Muncul telah membuat sistem deteksi, pelaporan, isolasi dan perawatan dini di berbagai instalasi produksinya. Penanganan dan pencegahan Covid-19 menjadi upaya bersama berbagai fungsi manajemen mulai dari operasi, SDM hingga legal dan security perusahaan.

Hal itu, lanjutnya, sudah menjadi protokol usaha yang penting dalam menjaga kesehatan seluruh karyawan, keluarganya termasuk juga distributor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sido Muncul juga merinci berbagai langkah antisipasi seperti peningkatan sanitasi telah dijalankan, baik di gedung kantor maupun area pabriknya sejak masa awal pengumuman adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Prosedur pencegahan itu, tutur David, sudah diterapkan sejak pekerja memasuki area pabrik. Mereka akan langsung dicek suhunya, kemudian mereka harus melewati lorong strerilisasi yang telah disiapkan itu. Hal yang sama juga dilakukan terhadap kendaraan yang masuk ke dalam kawasan pabrik.

“Pencegahannya seperti karyawan wajib bermasker, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, yang sakit diistirahatkan dulu, pemberian vitamin bagi karyawan untuk menaikkan stamina dan jarak posisi kerja sesuai physical distancing,” tutur David.

Prosedur tersebut dilanjutkan saat karyawan akan memasuki ke dalam area kerjanya, sehingga mereka dicek suhunya dua kali, pada saat memasuki area pabrik dan pada saat memasuki area kerja. Bahkan setiap karyawan keluar dan kembali memasuki ruangan area produksi harus cuci tangan.

Sido Muncul juga melakukan disinfektasi ke area pabrik, menyediakan hand sanitizer di semua departemen, membagikan brosur berupa tips pencegahan virus corona, dan menempatkan banner cara mencegah virus Corona di area yang sering dilalui karyawan.

Tidak ketinggalan, David menambahkan Sido Muncul juga memberikan pasokan dua bungkus vitamin dan cairan disinfektan yang dapat di bawa pulang oleh karyawan secara cuma-Cuma setiap hari. Karyawan diharapkan dapat membersihkan rumah mereka, sehingga mereka senantiasa selalu terjaga kebersihan dan juga kesehatannya baik di lingkungan kerja maupun tempat tinggal.

Menurut David, perusahaan tidak boleh hanya menunggu inisiatif Pemerintah belaka. Pengabaian atau keterlambatan dalam mengadopsi sistem pencegahan Covid-19 ke dalam business-process akan menghasilkan rantai penularan Covid-19 yang mematikan. Bukan hanya bagi perusahaan itu, namun juga bagi semua masyarakat sekitar perusahaan.

Saat ini, tutur David, pabrik Sido Muncul memperkerjakan sebanyak 4.000 karyawan, sehingga di tengah pandemi ini upaya pencegahan harus dilakukan oleh semua karyawan secara bersama-sama dan bergotong-royong. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 155 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *