Home > HEADLINE > Kiai Masjid Kauman Semarang Berdoa Agar Covid-19 Segera Pergi

Kiai Masjid Kauman Semarang Berdoa Agar Covid-19 Segera Pergi

SEMARANG[Kampusnesia] – Para kiai dan ulama Masjid Agung Kauman Semarang mendoakan agar virus Corona atau Covid-19 segera pergi, sehingga kehidupan sosial masyarkat bisa normal kembali tanpa dibatasi.

Doa itu dipanjatkan KH Mohammad Sururi Al-Hafidz saat Wali Kota Hendrar Prihadi hadir di Masjid Agung Semarang (MAS) Jalan Alon-alon Barat, Kauman Semarang, Jumat (8/5).

Kedatangan Wali Kota dalam rangka menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat akibat terdapak Covid-19.

Ketua Takmir Masjid Agung Semarang KH Hanief Ismail Lc melaporkan bantuan tersebut merupakan periode ketiga sejak merebak pandemi Corona awal Maret.

“Sembako yang kami bagikan sebanyak 1.856 paket untuk warga Kelurahan Kauman, Bangunharjo dan Gabahan,’’ ujarnya.

Bantuan itu, lanjutnya, berasal dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, CV Toha Putra, Kapolda Jateng, Pangdam IV/Diponegoro dan Pengurus MAS. Bantuan juga disampaikan kepada jamaah masjid, guru ngaji dan warga Semarang Tengah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutanya menuturkan sejak 27 April hingga 24 Mei pihaknya  terus menggencarkan patroli dikalangan masyarakat.

“Pada minggu-minggu pertama pergerakan Covid-19 di Kota Semarang naik tajam. Kenapa?. Karena warga ngeyel. Nggak mau cuci tangan, nggak mau pakai masker dan menjaga jarak. Akibatnya angka Covid tinggi,’’ tutur Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.

Menurutnya, kini setelah digiatkan patroli selama 12 hari angka Covid di Semarang turun tajam hampir 60. Kesembuhan mencapai angka 173. Artinya jumlah yang Covid dengan yang sembuh masih banyak yang sembuh.

Penurunan itu, lanjutnya, jangan membuat puas diri dan mengendorkan SOP protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak dan pola hidup sehat harus terus dilakukan secara ketat.

Dia menambahkan saat ini masyarakat sedang diingatkan oleh Allah SWT agar menjaga kebersihan, pola hidup bersih dan sehat. Tidak makan binatang atau hewan sembarangan.

Bila Covid-19 semakin menurun dan hilang, tutur Hendi,  dijanjikan masyarakat segera dipersilahkan membuka toko-toko dan jalan-jalan yang ditutup dan dibatasi akan dibuka.

Ketua Yayasan MAS Ir KH Hammad Maksum mengatakan pihaknya mengikuti anjuran pemerintah dan MUI menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Menurutnya, selama Ramadhan pihaknya tidak menyelenggarakan tarawih dan kajian agama. Kajian agama tetap ada tetapi dilakukan melalui pengeras suara. Buka puasa dan takjil disediakan tapi dibawa pulang ke rumah masing-masing. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 90 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *