Direkur Keuangan SIG Doddy Sulasmono Diniawan
JAKARTA[Kampusnesia] – Pandemi Covid-19 telah membawa dampak besar dan menyeluruh terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Bahkan kebijakan Pemerintah sudah diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, di antaranya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun masih berdampak terutama kepada dunia usaha.
Meskipun tidak ada sektor usaha yang terbebas dari dampak pandemi ini, industri semen ternyata masih mampu bertahan dengan penurunan kinerja yang tidak terlalu signifikan. Pada Triwulan I/2020, konsumsi semen nasional tercatat sebesar 14,9 juta ton atau mengalami penurunan 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebagai market leader industi semen nasional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mampu mencatat kinerja penjualan yang optimal. Hingga akhir Maret 2020, penjualan domestik SIG mencapai 7,9 juta ton atau meningkat 4,7% dibandingkan Triwulan I/2019.
Direkur Keuangan SIG Doddy Sulasmono Diniawan mengatakan perseroan telah melakukan berbagai strategi untuk menjaga kinerja di tengah masa pandemi saat ini.
“Selain menjaga pasar semen dalam negeri, SIG terus menggenjot penjualan melalui pasar ekspor. Pada Triwulan I/2020, total ekspor SIG dari Indonesia mencapai 1,0 juta ton atau tumbuh 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Doddy, Jumat (8/5).
Doddy memastikan kegiatan usaha dan kondisi finansial SIG tetap terjaga dengan baik. Perseroan juga berkomitmen untuk menjalankan pemenuhan kewajiban finansial terhadap para mitra usaha yang mencakup para pemasok, kreditur perbankan, serta investor dengan baik dan tepat waktu.
“SIG tidak berencana untuk menunda kewajiban atau melakukan restrukturisasi pinjamannya. Sampai saat ini, semua kewajiban yang jatuh tempo telah dibayarkan sesuai dengan jadwal. SIG memilliki kondisi likuiditas yang memadai serta masih memiliki standby facility yang cukup untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu, “ tutur Doddy. (smh)