Ketua Yayasan Sunniyyah Selo Grobogan KH Drs Ahmad Niam Syukri M Si
GROBOGAN[Kampusnesia] – Sekolah Tinggi Islam Sunniyyah Selo ( STISS) Grobogan membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun Akademi 2020/2021 setelah surat ijin pendiriannya yang diterbitkan Menteri Agama RI diserahkan, Jum’at (8/5).
Ketua Yayasan Sunniyyah Selo Grobogan KH Drs Ahmad Niam Syukri M Si mengatakan SK dari Menag itu diserahkan bersama 8 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) melalui zoom meeting (video conference).
“Alhamdulillah SK Pendirian Sekolah Tinggi Islam Sunniyyah Selo ( STISS) sudah terbit dan telah kami terima melalui video conference bersama beberapa penyelenggara PTKIS lainnya,” ujar Gus Niam di komplek Pendidikan Sunniyyah Selo Grobogan, Jum’at ( 8/5)
Menurutnya, STISS ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dari lembaga pendidikan yang dirintis orang tuanya KH Ahmad Masruri bersama tokoh masyarakat lainnya yakni Kyai Kholil, Kyai Mahsun dan Kyai Rodli Sholeh dan dilanjutkan kakaknya KH Buchori Masruri dan KH Ghozali Masruri.
Saat ini, lanjutnya, Yayasan Sunniyah Selo yang lokasinya berada di Jalan Makam Ki Ageng Selokrajan Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan Jateng mengelola lembaga pendidikan dari tingkat kanak-kanak hingga SLTA (RA, MI, MTs, Madrasah Diniyah tingkat Ula dan Wustho hingga MA) dengan jumlah peserta didik 5.000 siswa.
Dia menambahkan, untuk mengembangkan lembaga pendidikan Sunniyyah, STISS menjalin kerja sama dengan 14 pondok pesantren terdekat, yang sebagian besar santri-santrinya dari luar daerah juga menjadi peserta didik lembaga pendidikan formal dibawah Yayasan Sunniyyah.
Setelah menerima SK ini, manajemen STISS didorong untuk segera bergerak untuk menjalankan operasional akademik dengan memulai pembukaan penerimaan mahasiswa baru serta menetapkan struktur organisasinya.
Struktur organisasi akademik yang sudah lama disiapkan segera disahkan dan digerakkan untuk merealisasikan rencana-rencana yang sudah disiapkan, terutama rekrutmen mahasiswa baru.
‘Informasi dari Direktur PTKIS Kemenag menyebutkan , ijin pendirian PTKIS yang diterbitkan ini adalah ijin yang terakhir, setelah ini Kemenag tidak akan mengeluarkan ijin PTKIS,” tuturnya.
Dia menuturkan karena itulah sebagai perguruan tinggi Islam berbasis santri dan masyarakat, STISS yang dikelola dengan sebaik-baiknya.
Ketua STISS Grobogan Dra Hj Nunung Nuryati MM mengatakan proses rekrutmen mahasiswa baru tahun akademi 2020/2021 segera dijalankan. Program studi yang dibuka meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
“Calon mahasiswanya sudah siap untuk mendaftar, selain menampung alumni MA Sunniyyah, STISS juga akan menerima mahasiswa baru dari para alumni SLTA di Grobogan dan sekitarnya,” tuturnya. (smh)