Home > EKONOMI & BISNIS > Jokowi Apresiasi Physical Distancing Pasar Rakyat Yang Digelar Jateng

Jokowi Apresiasi Physical Distancing Pasar Rakyat Yang Digelar Jateng

SEMARANG[Kampusnesia] – Penerapan physical distancing pasar-pasar tradisional di beberapa daerah di Jawa Tengah terus mendapat apresiasi, setelah Ketua Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Perdagangan meninjau, kini giliran Presiden Joko Widodo yang memberikan apresiasi program itu.

Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri dan Gubernur secara virtual, Selasa (12/5). Ikut pula dalam ratas itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dalam ratas tersebut, Ganjar menyampaikan sejumlah isu terkait penanganan Covid-19. Selain progres kasus, juga berbagai sektor, seperti kesehatan, ekonomi dan lainnya.

“Bapak Presiden kami laporkan, saat ini kami sedang melakuka penekanan pada penataan pusat konsentrasi masyarakat, dimana physical distancing tidak mudah dilakukan. Kami membuat terobosan-terobosan baru dan mendorong terciptanya normal baru,” ujar Ganjar.

Menurutnya, yang telah dilakukan di antaranya penataan pasar-pasar tradisional, mengingat sampai saat ini, suasana di masyarakat masih terbawa Lebaran, sehingga banyak yang ke pasar membeli baju baru atau makanan.

“Masih banyak yang ingin badhan (merayakan Lebaran), sehingga toko-toko dan pasar sekarang ramai dikunjungi masyarakat. Kami sudah lakukan intervensi dengan menggandeng pihak terkait,” tuturnya.

Bersama TNI/Polri, Satpol PP dan Bupati/Wali Kota, Ganjar telah meminta daerah untuk menata semua pasar tradisional. Pasar diminta tetap berjalan, namun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, dia meminta agar pemda setempat menutup pasar tradisional apabila tidak mau menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena dikhawatirkan, kerumunan pasar bisa menyebabkan kondisi tidak bagus.

“Alhamdulillah sekarang penataan pasar ini sudah jadi tren dan gaya hidup di Jateng. Mereka bisa menata agar normal barunya bisa berjalan. Penataan pasar penting karena ini berpengaruh pada situasi ekonomi masyarakat. Ini upaya mitigasi kami agar jangan sampai ada akses sosial yang timbul,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi apa yang dilakukan Jateng. Bahkan menurutnya, masing-masing provinsi berbeda-beda dalam pencegahan Covid-19.

“Saya sangat menghargai apa yang dilakukan Jawa Tengah. Saya melihat contoh pelaksanaan jaga jarak di pasar-pasar tradisional di Jateng. Pasar di Salatiga itu bagus sekali, ekonomi tetap bisa berjalan tetapi jaga jaraknya ketat dilakukan,” tutur Jokowi.

Penerapan physical distancing di pasar tradisional Jateng, tutur Jokowi, sebenarnya yang diinginkan hingga dengan hidup berdampingan atau hidup berdamai dengan Covid.

Menurut Jokowi, ke depan tantangan baru akan seperti itu. Perkiraan para ahli, meskipun kurvanya akan turun, virus ini tidak bisa hilang.

“Ini akan terus sampai ketemu vaksinnya. Artinya kita harus siap dengan tatanan baru dan siap hidup berdampingan dengan Covid. Saya sangat menghargai apa yang dilakukan Jawa Tengah. Terimakasih,” ujarnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 72 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *