SEMARANG[Kampusnesia] – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 2,3 miliar untuk membantu 23.194 santri pondok pesantren yang tidak bisa pulang kampung atau mudik akibat pandemi Covid-19.
Bantuan itu diserahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disaksikan Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan Plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Moh Ahyani di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Jalan Pandanaran 126, Simpanglima Semarang, Rabu (13/5).
“Wabah virus Corona membuat puluhan ribu santri yang mondok di sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah memutuskan tidak pulang kampung,” ujar Ganjar.
Menurutnya, di Jateng, masih ada 23.000 lebih santri yang ada di 400 pondok pesantren. Mereka memutuskan untuk tidak pulang. Karena itu para santri yang tidak mudik ini perlu dibantu.
Para santri itu, lanjutnya, berasal dari sejumlah daerah. Tak hanya dari Jateng, banyak pula santri yang berasal dari luar Jawa. Mereka adalah patriot bangsa karena rela tidak pulang di saat Pandemi Covid -19.
Dia menambahkan pilihan itu memposisikan para santri menjadi warga terdampak, sehingga hidupnya harus dijamin dan diharapkan selama di pondok para santri tetap berupaya untuk menjalani hidup sehat dengan mengacu protokol kesehatan
Salah satu pengurus pondok pesantren Al-Mas’udiyah Bandungan Semarang, Muhammad Tohirudin mengatakan bantuan dari pemerintah itu sangat membantu para santri. Di pondoknya, ada 340 santri yang tidak pulang.
“Jumlah total santri di pondok pesantren kami sekitar 1.800 orang, mayoritas santri yang berasal dari daerah dekat pondok diperbolehkan untuk pulang,” tuturnya.
Namun, lanjutnya, santri yang dari jauh dan luar kota atau luar pulau tidak boleh pulang. Apalagi yang daerahnya sudah ditetapkan sebagai zona merah. Mereka semua tetap bertahan di pondok dan melanjutkan kegiatan nmngaji bersama.
Selain kepada para santri di Jateng yang tidak pulang kampung , Ganjar juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat Jateng yang saat ini masih bertahan di Jabodetabek, mereka juga akan segera dikirim bantuan, Minggu depan sehingga kehidupannya terjamin.
Pada kesempata itu, juga diserahkan bantuan 2000 paket sembako dari berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Jawa Tengah diserahkan kepada Pemkot Semarang dan hibah sebesar Rp 254.2 miliar kepada plt Kepala Kanwil Kemenag Moh Ahyani untuk insentif tenaga pengajar keagamaan di Jateng. (smh)