DEMAK[Kampusnesia] – Perjalanan pulang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai mengunjungi pabrik rokok di Kudus tak berjalan lancar, akibat jalur di wilayah Kecamatan Sayung terjadi antrean cukup panjang.
Kemacetan di wilayah itu terjadi karena disebabkan air pasang atau rob menggenangi sebagian jalan pantura hingga membuat kendaraan harus bergantian melintas.
Karena macet cukup lama, Ganjar pun meminta mobil Patwal yang mengawalnya untuk contra flow atau melawan arus.
Bukan untuk mencari aman, Ganjar justru memutuskan lawan arah untuk mencari penyebab kemacetan. Saat tiba di ujung kemacetan, melihat mobil bergantian melintas dengan pelan karena air rob cukup tinggi.
Selain itu, di ujung kemacetan tersebut terdapat perlintasan untuk putar arah dan gudang yang banyak kendaraan keluar masuk. Anehnya lagi, tak ada petugas baik dari Dinas Perhubungan atau Kepolisian yang mengatur jalan.
Ganjar pun turun dari mobil dan berdiri di bahu jalan sambil mengatur arus lalulintas.
“Ayo terus, terus. Itu kendaraan yang mau keluar berhenti dulu, tunggu dulu kendaraan lainnya lewat. Ayo maju pak, ayo terus,” ujar Ganjar seolah menjadi petugas pengatur jalan dadakan.
Dia pun langsung mengeluarkan telponnya. Sambil mengenakan headset, berbicara dengan seseorang dan meminta segera turun tangan.
“Saya di sini pak, ini nggak ada petugas. Saya minta sekarang diterjunkan petugas. Saya minta lokasi ini dijaga 24 jam,” tuturnya kepada lawan bicaranya di handphone tersebut.
Usai menelpon, Ganjar kembali mengatur lalulintas. Melihat ada beberapa pekerja yang membetulkan saluran, langsung menghampiri dan menanyakan kapan akan selesai.
Bahkan dia juga menghampiri salah satu warga yang ada di lokasi itu dan meminta agar melaporkan kepadanya apabila ada kemacetan akibat rob, dan tidak ada petugas yang jaga.
“Laporkan ke saya ya pak, nanti saya tindaklanjuti. Ini catat nomor saya,” ujar Ganjar.
Menurutnya, penanganna rob di kawasan Sayung Demak ini memang harus ekstra. Bahkan sudah meminta BBWS dan PSDA untuk mencarikan solusi tercepat dan terbaik.
“Saya juga minta ada petugas di wiayah ini, karena sebenarnya titik macetnya ya di sini ini. Di titik akhir rob ini harusnya ditaruh petugas, biar bisa mengatur kendaraan yang jalan,” tutur Ganjar.
Sebab kalau tidak, kendaraan akan berjalan pelan dan akan menimbulkan kemacetan lama. Buktinya, itu sudah terjadi saat melintas. (rs)