DEMAK[Kampusnesia] – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melakukan sidak di lokasi banjir rob di kawasan Sayung Kabupaten Demak, Sabtu (16/5). Sidak dilakukan untuk memastikan penanganan rob di lokasi itu berjalan sesuai harapan.
Jika Jumat (15/5) sebelumnya, saat Ganjar melintas di lokasi itu tidak terlihat ada petugas satupun, hingga mengakibatakan kemacetan arus kendaraan yang memanjang.
Kunjungan Ganjar hari ini berbeda, di jalan pantura itu kini sudah dipenuhi petugas, yang mengatur arus kendaraan yang melintas.
Beberapa petugas Kepolisian berjaga dan mengatur lalulintas. Terlihat pula petugas Dinas Perhubungan yang ikut membantu.
Pekerja proyek perbaikan saluran di lokasi itu juga semakin banyak. Bahkan kemacetan memang masih terjadi. Namun, kemacetan dapat dikendalikan karena ada petugas yang mengatur arus lalulintas.
“Saya titip dijaga ya bu, kalau macet panjang dilakukan contra flow agar bisa terurai. Kalau tidak ada petugas jaga, pasti macetnya akan mengular,” ujar Ganjar kepada Kasatlantas Polres Demak, AKP Nyi Ayu Fitria.
Tak hanya kepada petugas Kepolisian dan Dishub, Ganjar juga menanyakan progres peninggian saluran yang dilaksanakan. Supervisi proyek itu mengatakan proyek peninggian selesai lima hari lagi.
“Nggak bisa, itu terlalu lama. Kalau perlu tambah petugas biar cepat. Kalau tidak ini akan macet terus,” tutur Ganjar.
Ganjar mengatakan tindakan darurat penanganan rob di Sayung Demak sedang dilakukan. Saat ini, pihak Balai Besar Jalan Nasional sudah melakukan tindakan.
“Pihak PSDA kami juga sedang melakukan rekayasa di pinggir laut untuk menyedot air. Kami gunakan pompa agar lebih cepat,” ujarnya.
Ganjar juga meminta semua pihak memperhatikan siklus rob. Prediksi itu bisa dipantau di banyak aplikasi, sehingga dapat dilakukan tindakan antisipatif.
“Misalnya sekarang ini prediksinya April sampai Mei rob akan tinggi. Untuk hari ini misalnya, itu jam 16.00 rob akan naik. Maka dengan itu, bisa digunakan referensi untuk tambah personil dari Kepolisian atau Dishub dalam pengaturan lalulintasnya. Kalau perlu libatkan Satpol PP,” tuturnya.
Sementara itu, Dinas PU PSDA Jateng sedang melakukan rekayasa untk mengurangi rob di jalur Pantura itu. Pihaknya sedang membuat tanggul darurat di Kali Meong Kampung Sri Wulan Kecamatan Sayung Demak serta menaruh mobil pompa portabel.
“Jadi kami lakukan istilahnya isolasi, air laut tidak terkoneksi dengan darat. Upayanya ya ditanggul dan dipompa,” ujar Kepala DPU PSDA Jateng, Eko Yunianto.
Proses pembuatan rekayasa itu, lanjutnya, sedang berlangsung. Setelah selesai, maka penyedotan bisa dilakukan. (rs)