SEMARANG[Kampusnesia] – Perayaan hari raya Idul Fitri dapat dimaknai sebagai momentum untuk menguatkan derajat ketaqwaan umat Islam di hadapan Allah SWT secara utuh.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Provinsi Jawa Tengah (FKUBJateng) KH Drs Taslim Syahlan, MSi mengatakan hal itu saat menjadi khatib dalam sholat Idul Fitri di rumah dinas gubernur Jateng, di Puri Gedeh Semarang, Minggu (24/5).
“Stidaknya Taqwa kepada Allah SWT dapat dipahami dari dua dimensi. Yakni dimensi
Vertikal (hablum ninallah) dan dimensi horisontal (hablum minannas),” ujar kyai Taslim dalam sholat Id yang diikuti Gubenur Jateng, Ganjar Pranowo bersama keluarganya itu.
Menurutnya, dalam dimensi vertikal, dengan dilaluinya puasa ramadlan insyaallah prestasi kepatuhan yang luar biasa terhadap Allah SWT telah dicapai.
Puasa selama sebulan penuh itu, lanjutnya, setidaknya telah menjadi sarana umat Islam untuk berlatih menahan diri dari nafsu makan, minum dan hal lain yang membatalkan puasa.
Dia menambahkan, ibadah-ibadah wajib yang diperkaya dengan ibadah-ibadah sunnah seperti shalat tarawih, tadarus al-qur’an, Qiyamullail dan sebagainya yang dilakukan semakin menyempurnakan proses ujian yang dilakukannya.
Sedangkan dimensi horisontal, tutue kyai Taslim, semakin menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan antar sesama manusia.
“Ini dapat dijadikan modal sosial bagi kita semuanya, terutama dalam membangun peradaban manusia” tuturnya. (smh)
