Home > HEADLINE > Pemkot Semarang Gelar Swab Test Massal Dilingkungannya

Pemkot Semarang Gelar Swab Test Massal Dilingkungannya

SEMARANG[Kampusneia] – Pemkot Semarang menggelar tes swab kepada 250 orang dari eselon II dan III di lingkungannya, setelah sebelumnya tiga orang pejabatnya dinyatakan positif virus Corona (Covid-19).

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya hari ini (Rabu 3/6) menggelar tes swab kepada 250 orang dari eselon II dan III di lingkungannya, sebagai upaya untuk pencegahan penuaran covid-19.

Dia mengharapkan tidak ada lagi yang positif, namun setidaknya tes swab tersebut bisa mendeteksi jika ternyata ada yang positif, maka bisa cepat penanganannya.

“Mudah-mudahan sih enggak ada yang positif lagi hanya tiga orang itu. Tapi kalaupun ada, ya kita segera lakukan upaya untuk bisa menyehatkan teman-teman dan juga tetap membuat performance serta semangat ini ada di lingkungan teman-teman Pemkot,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Orihadi itu, Rabu (3/6).

Sebelumnya, tiga orang pejabat di lingkungan Pemkot Semarang dinyatakan positif Covid-19. Salah satu pejabat kepala SKPD yang statusnya orang tanpa gejala (OTG).

Selain kepala SKKPD, juga camat dan sekretaris camat (sekcam) dinyatakan positif Covid-19.

“Teman kami hari ini sudah ada tiga yang terkena positif. Jadi ada satu kepala dinas, satu camat dan satu sekcam. Ketiganya sampai hari ini berkomunikasi dengan saya mereka sehat, tapi mereka positif,” tutur Hendi.

Menurutnya, setelah tiga anak buahnya itu positif Corona, pihaknya berupaya melakukan tracing di lingkungan keluarga dan juga lingkungan kerjanya. Dari penelusuran ada salah satu keluarga yang ikut terpapar.

“Di keluarganya salah satu ada yang terkena. Maka ini adalah yang dinamakan OTG. Ekses daripada kegiatan yang bersangkutan, mungkin tertular pada saat melakukan tindakan, ya ini mengakibatkan yang bersangkutan posisinya harus Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menuturkan untuk kepala SKPD dan sekretaris camat statusya OTG. Sedangkan camat itu PDP (pasien dalam pengawasan) karena ada gejala. Kadinas dan sekcam hanya OTG. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 16 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *