Home > HEADLINE > Pencegahan Stuting Di Jateng Terus Dikontrol Meski Pandemi

Pencegahan Stuting Di Jateng Terus Dikontrol Meski Pandemi

SEMARANG[Kampusnesia] – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan masih terus mengontrol program pencegahan stunting selama pandemi Covid-19 di berbagai daerah di wilayahnya.

“Selama pandemi masih melakukan kontrol. Kami sudah mendata melalui program Jogo Tonggo, masyarakat, dan dari dinas terkait. Kami minta mencatat mendata ada berapa balita, ibu hamil dan ibu menyusui,” ujar Ganjar saat menerima bantuan nutrisi untuk mencegah stunting dari PT Danone Indonesia, Senin (15/6).

Selain itu, lanjutnya, juga meminta pendataan dilakukan oleh Pmerintah Kota dan Kabupaten, sehingga, Pemerintah Provinsi dapat mendorong dengan program yang sudah dijalankan.

“Kami juga mengajak dunia usaha dan donatur untuk memikirkan mereka. Kalau Pemprov programnya ada dari Dinkes dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Keluarga Berencana (DP3AP2KB),” tuturnya.

Dia menambahan dampak pandemi salah satunya menurunkan daya beli, termasuk nutrisi untuk pencegahan stunting, sehingga pencegahan stunting menjadi prioritas karena perkembangan anak sangat penting bagi masa depan bangsa dan dunia.

“Mereka menjadi prioritas karena masa depan kita, masa depan bangsa dan dunia, agar anak-anak tumbuh dengan baik. ‘Hantu’ stunting, ‘hantu’ kurang gizi jadi catatan kami,” ujarnya.

Ganjar juga menyampaikan terima kasih atas bantuan nutrisi yang diberikan oleh PT Danone Indonesia.

“Ini merupakan pararel dari bantuan PT Danone Indonesia yang sebelumnya telah menyumbang APD dan air minum. Indonesia kita rawat bersama dengan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Danone Speciallized Nutricion Indonesia Connie Ang menuturkan bantuan 10.000 boks nutrisi kali ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pencegahan stunting di masa pandemi.

“Kami percaya pada upaya Pemprov Jateng untuk meningkatkan pencegahan stunting pada masa seperti ini. Hari ini kami memenuhi janji untuk memberikan 10.000 produk nutrisi, untuk anak umur satu tahun dan ibu menyusui,” ujarnya.

Menurutnya, pencegahan stunting tetap perlu diperhatikan di masa pandemi, sehingga bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama anak-anak, agar terpenuhi kebutuhan nutrisinya.

“Semoga bermanfaat bagi Pemprov dan masyarakat Jawa Tengah. Ini juga follow up dari pertemuan dengan Bapak Gubernur saat menyerahkan bantuan APD dan air minum,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 39 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *