Home > HEADLINE > Santri Pondok Fadhlul Fadhlan Ikuti Stadium General Tentang Kesehatan Santri

Santri Pondok Fadhlul Fadhlan Ikuti Stadium General Tentang Kesehatan Santri

SEMARANG[Kampusnesia] – Para santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang, mengikuti stadium general sebelum melaksanakan program kegiatan belajar mengajar (KBM) di aula pondok, Jum’at ( 19/6).

Pengasuh pondok pesantren Fadhlul Fadhlan Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc MA mengatakan keikutsertaan stadium general menjadi tanda bahwa para santri siap mengikuti kegiatan proses pembelajaran kembali di pondok pesantren yang dipimpinnya.

“Materi stadium general bertema Herd Immunity & New normal kesehatan untuk santri tetap teguh dan tangguh hati untuk belajar dan ngaji di tengah pandemi Covid-19, materi ini disampaikan Kapala  RSUD Tugurejo Kota Semarang dr Muhamad Anis Baswedan,” ujar kiai Fadlolan.

Anis Baswedan menuturkan panjang lebar tentang pentingnya patuh protokol kesehatan, namun tidak harus ketakutan sampai stres dan paranoid hingga menurunkan imunitas tubuh yang jutru menjadikan rentan masuknya virus pada tubuh.

Menurut Kiai Fadlolan, santri yang bisa kembali ke pesantren baru sekitar 250 dari 500 santri karena berbagai kendala. Proses pembelajaran di pesantren ini menerapkan sistem bilingual berbasis karakter salaf.

Sistem pendidikan yang dijalankan, lanjutnya, mengikuti sistim salaf ala pesantren-pesantren yang diasuh lara kiai Nahdlatul Ulama (NU) dengan mengaji kitab kuning, namun tidak ketinggalan dengan program bahasa Arab dan Inggris serta program tahfidz.

Di masa pandemi Covid-19 yang masih belum melandai ini, pesantren ini memberanikan diri untuk menjalankan misinya mengizinkan santri kembali ke pondok pesantren dengan proses protokol kesehatan yang ketat.

Dia menambahkan untuk merealisasikan protokol kesehatan itu, pondok menjalin kerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Mijen. Sedangkan untuk mengisi waktu luang sehubungan dengan belum dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk lembaga pendidikan formal, pesantren ini menambah volume waktu program pendidikan dalam tiga bulan mulai Juni-Agustus 2020.

Penambahan volume ini, tutur Kiai Fadlolan, untuk pematangan program bahasa Arab, Inggris dan tahfidz Alquran ini, sangat menguntungkan santri yang sedang tidak masuk kuliah atau tidak masuk sekolah.

Dia mengatakan mereka digenjot hafalan dan praktik bahasa Arab dan Inggris dari pukul 04.30 WIB shalat subuh berjamaah di masjid pondok, wiridan ratib haddad, hizib nashr dan hizib al-masyath. Kemudian semua santri turun dari masjid masuk kelompok masing-masing dibimbing guru bahasa.

“Selanjutnya pembelajaran out door disekitar halaman pesantren sampai pukul 08.00 WIB. Sarapan pagi bersama dilanjutkan pukul 09.00 WIB program senam pagi dihalaman pesantren dilanjutkan gotong royong kebersihan lingkungan sampai pukul 10.00 WIB,” tuturnya. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 213 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *