Home > EKONOMI & BISNIS > AGRIBISNIS > PWI Dorong Pemerintah Perluas Jangkauan Bisnis Bulog

PWI Dorong Pemerintah Perluas Jangkauan Bisnis Bulog

JAKARTA[Kampusnesia) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendorong pemerintah agar memperluas jangkauan bisnis Bulog, sehingga dapat mengamankan misi ketersediaan pangan dari hulu sampai hilir.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan Bulog sebagai BUMN perlu diberikan mandat dan kesempatan untuk mengelola sektor pertanian sebagai corporate farming selaku BUMN.

“Bulog perlu didukung instrumen yang memadai agar mampu menjalankan mandat pemerintah untuk mengamankan sektor hulu-hilir pangan, khususnya beras atau padi, jagung, dan kedelai atau pajale “ ujar Atal saat menerima silaturahim Tim Humas Bulog di Sekretariat PWI  Pusat di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).

Tim Humas Perum Bulog  yang dipimpin Awaludin diterima Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Mirza Zulhadi (Sekjen), Wasekjen Suprapto,  Ketua PWI Peduli M Nasir, Ketua Bidang Publikasi dan Informasi PWI Peduli Nurcholis MA Basyari dan sejumlah pengurus PWI Pusat/PWI Peduli lainnya.

Menurutnya, PWI juga  mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengendalikan stok dan harga pangan agar tetap terjangkau oleh masyarakat tanpa terjadi kepanikan dan gejolak pasar seperti yang terjadi bagai siklus rutin pada periode tertentu selama ini.

Gejolak seperti itu, lanjutnya, bukan hanya merugikan masyarakat selaku konsumen melainkan juga para petani sebagai produsen pangan.

Awaludin menuturkan selama masa pandemi Covid -19 Bulog terus berupaya mengamankan stok pangan, aktifitas pendistribusian beras oleh Bulog terbukti dapat mengurangi tekanan terhadap pasar sehingga tidak bergejolak.

“Hal itu tampak dari stabilnya stok dan harga pangan, khususnya beras, pada masa menjelang dan setelah Idhul Fitri 1441 H pada akhir Mei silam. Bersamaan dengan itu, sejumlah wilayah sedang gencar-gencarnya menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, untuk mempercepat penanganan pandemi Covid,” tuturnya.

Pada masa-masa menjelang dan setelah Lebaran, tutur Awaludin, biasanya terjadi gejolak pasar yang ditandai dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok, namun kali ini distribusi pangan lancar-lancar saja dan stok tetap terjaga.

Dia menambahkan selain itu pada saat pandemi Covid-19, keberadaan dan kiprah Bulog  juga makin terlihat dan dirasakan oleh masyarakat. Ini juga berkat dukungan pemberitaan yang luas dari rekan-rekan wartawan.

Di wilayah DKI Jakarta, misalnya, dalam waktu singkat Bulog dapat mendistribusikan beras bantuan Presiden dua pekan sebelum dan dua pekan setelah Lebaran.

Selain bersilaturahmi dan berdiskusi,  Awaludin secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari. Paket berupa beras, minyak tanah, telur, dan bahan pangan lainnya itu akan disalurkan oleh PWI Peduli kepada korban terdampak Covid-19.

Total bantuan tersebut senilai Rp20 juta. Prioritas penerima terutama kalangan keluarga wartawan yang perekonomian keluarganya terdampak oleh mewabahnya  Covid-19, virus jenis baru itu yang kini telah menjangkau 215 negara menurut catatan situs www.waldometers itu. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 32 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *