Home > HEADLINE > Jateng Tingkatkan Kapasitas Tes Massal Capai 4.991 Per Hari

Jateng Tingkatkan Kapasitas Tes Massal Capai 4.991 Per Hari

SEMARANG[Kampusnesia] – Jateng gencar melakukan kapasitas tes massal Covid-19 hingga ditingkatkan dari semula menjadi menjadi 4.991 tes per hari, sebagai upaya untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan terus menggenjot kapasitas tes massal Covid-19 dari 2.000 menjadi 4.991 tes per hari.

“Karena Pemerintah Pusat memerintahkan tes massal diperbanyak, maka kami meningkatkan target tes sebanyak 4.991 per hari. Makanya hari ini saya kumpulkan untuk membicarakan kapasitas lab serta pemenuhan kebutuhan lainnya,” ujarnya usai memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 di gedung B lantai 5 kompleks kantor Gubernur Jateng, Senin (20/7). #

Dalam rapat tersebut, hadir pula Wakil Gubernur Jateng, Ketua DPRD Jateng dan jajaran Forkompimda lainnya.

Rencananya, lanjutnya, peningkatan tes massal itu akan mulai dilakukan pada Rabu pekan ini. Untuk daerah yang menjadi prioritas meliputi Semarang Raya dan Solo Raya.

“Kenapa daerah itu yang jadi prioritas, karena masukan dari tim ahli kami terkait peningkatan kasus di daerah-daerah itu yang cukup tinggi. Selain itu, tentu potensi Pantura yang cukup bahaya juga menjadi perhatian,” tuturnya.

Bahkan Ganjar memastikan semua laboratorium masih bisa mencukupi. Kapasitas dari seluruh lab di Jateng bisa menangani 8.000 spesimen dalam sehari.

“Saat ini kalau dihitung masih 51% dari kapasitas itu yang digunakan, sehingga targetnya menjadi 5.000, kita masih bisa. Bahkan kalau ditingkatkan lagi, kita bisa maksimal 8.000 spesimen,” ujarnya.

Namun demikian, lanjutnya, penyiapan sarana prasana juga tetap akan diperhitungkan. Kebutuhan reagen dan barang habis pakai akan tetap dijaga serta penambahan sumber daya manusianya.

“Termasuk evaluasi SOP para tenaga medis kita yang menangani lab ini. Sebab, faktanya di tenaga laboratorium kita ada yang positif Covid, hingga siapa saja bisa terkena penyakit ini meskipun sudah dijaga maksimal,” tuturnya.

Dia juga telah memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota untuk melakukan testing massal. Beberapa daerah seperti Banyumas sudah bagus dalam pelaksanaan program ini.

“Saya minta Bupati/Wali Kota terus lakukan testing massal. Jangan hanya rapid, tapi PCR tes. Itu bisa dilakukan dengan cara mengejar siapa saja yang memiliki hubungan erat, dekat dan sosial dengan kasus positif. Kalau satu orang dimungkinkan berhubungan dengan 28 orang sesuai hitungan ahli begitu, maka ini bisa dikejar dan petanya ketahuan,” ujarnya.

Slain itu, Ganjar juga meminta program Jogo Tonggo tetap dioptimalkan. Program ini bisa membantu untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di daerah.

“Bantuan dari masyarakat ini penting untuk menjaga. Mereka-mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, kanker, hipertensi, gula dan sebagainya tolong dijaga. Jangan keluar rumah dulu, karena mereka rentan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan kapasitas lab Jateng masih cukup untuk memenuhi target peningkatan pemeriksaan itu. Selain lab yang sudah ada, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan laboratorium PCR.

“Beberapa laboratorium baru sedang kami siapkan, seperti Balai POM dan Universitas Kristen Satya Wacana yang sudah siap untuk dioptimalkan. Ditambah beberapa rumah sakit yang sudah memiliki fasilitas PCR dan tinggal ditingkatkan kapasitasnya,” ujarnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 15 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *