SEMARANG[Kampusnesia] – Kegagalan demi kegagalan dalam menjalankan usaha warung sejak 2001, tidak menghalangi Cahyo Widodo (42) untuk terus berusaha dan berjuang agar usahanya berkembang.
Keterbatasan fisik, bagi pengudaha UKM asal Semarang itu tidak menghalangi semangat untuk terus berusaha agar warung yang dikelolanya bisa berkembang.
Seiring berjalannya waktu, dia mengubah strateginya dan memanfaatkan tekonologi untuk membuat warungnya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurutnya, memilih untuk bergabung dengan platform digital GrabKios. Kini telah bisa merasakan manfaat dari teknologi dalam mengembangkan usahanya.
“Saya mengubah konsep warung dengan menambahkan tempat nongkrong agar pembeli bisa minum kopi dan bersantai sejenak di tempat saya,” ujar Dodo panggilan akrab Cahyo Widodo itu.
Sambil melayani pembeli, Dodo menambahkan dia menawarkan isi pulsa atau membayar tagihan melalui aplikasi.
“Awal menjadi Agen GrabKios, saya kebingungan kalau ada orang yang mau bertransaksi secara digital, namun saya #TerusUsaha belajar menggunakan ponsel. Setelah bisa menggunakan aplikasi, saya rutin membuat status di WhatsApp untuk memberitahu bahwa di warung saya sudah bisa melakukan isi ulang pulsa, membeli token listrik, serta membayar berbagai tagihan,” tututnya.
Teknologi itu, lanjutnya, sangat bermanfaat dalam mengembangkan usaha, karena sejak bergabung dengan GrabKios, transaksi di warung semakin melejit.
“Bahkan penghasilan saya meningkat sampai 70% per bulan. Ini juga merupakan pertama kalinya, saya membuka rekening bank untuk menyimpan uang,” ujar Dodod.
Penghasilan terus melonjak itu, menurutnya, sangat berguna untuk mencukupi kebutuhan keluarga hingga menambah tabungan.
“Peningkatan pendapatan yang berlipat itu bisa untuk menyekolahkan anak dan merenovasi warung, saya punya modal untuk membuka usaha lainnya,” kisahnya. (rs)