Home > EKONOMI & BISNIS > Lingkaran.co, Startup Edukasi Yang Kian Bersinar Di Masa Pandemi

Lingkaran.co, Startup Edukasi Yang Kian Bersinar Di Masa Pandemi

                                               Wendy Pratama, CEO Dan Founder Lingkaran

JAKARTA[Kampusnesia] –  Pandemi Covid-19 yang melemahkan segala sektor dan industri masih belum kunjung usai.  Namun masyarakat telah mengubah tatanan hidupnya, mulai dari cara bekerja, beraktivitas, hingga mendapatkan akses pendidikan.

Aktivitas belajar mengajar formal di sekolah atau universitas, maupun pendidikan non-formal pun  hampir seluruhnya telah dialihkan menggunakan metode virtual, sehingga penggunaan platfrom pembelajaran daring pun semakin melonjak.

Hal ini berdampak positif bagi startup yang bergerak di sektor pendidikan berbasis daring. Salah satu platform pendidikan non-formal yang semakin bersinar di masa pandemi ini adalah Lingkaran.

Lingkaran adalah sebuah platform pendidikan kreatif bagi para wirausahawan dan professional muda yang ingin mengembangkan diri, karir, dan bisnis melalui berbagai pelatihan in-demand skills oleh para praktisi dan ahli di bidangnya masing-masing.

Pelatihan yang diadakan beragam, meliputi pelatihan kewirausahaan, pemasaran digital, manajemen keuangan dasar, pembangunan karakter, dan lain sebagainya.

Wendy Pratama, CEO dan Founder Lingkaran mengatakan awal perjalanannya, “Lingkaran berawal dari kebingungan dan kegelisahan. Setelah lulus dari jurusan Arsitektur, diminta untuk merenovasi rumah sendiri. Nyatanya, teori semasa kuliah tidak mudah diaplikasikan.

“Saat itu saya tidak memahami bagaimana cara mengeksekusi dan mewujudkan desainnya, bagaimana cara menghitung biaya, mencari kontraktor, dan hal-hal teknis lainnya. Setelah banyak berdiskusi dengan orang sekitar, ternyata faktanya terdapat missing gap antara apa yang dipelajari di institusi pendidikan formal dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan di industri atau dunia profesional,” ujarnya, Jumat (2/10).

Wendy pun membangun Lingkaran dengan semangat untuk membantu anak muda di Indonesia mengatasi tantangan kesenjangan pengetahuan dan keterampilan. Bersama timnya, bertekad untuk menciptakan sebuah ekosistem yang dapat menjembatani kesenjangan antara apa yang diberikan dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Setelah 6 tahun berdiri, Lingkaran telah dikenal sebagai salah satu platform pendidikan kreatif terdepan di Indonesia. Dengan visi “Menjadi ekosistem progresif yang mendorong dan mendukung para entrepreneur dan profesional muda di Indonesia untuk mencapai standar kelas dunia”, Lingkaran telah mengadakan lebih dari 1.500 program khususnya di bidang kreatif, digital dan wirausaha, mengembangkan lebih dari 20.000 pelajar, dan telah menginspirasi lebih dari 150.000 generasi muda di seluruh Indonesia.

Sebagai ekosistem, lanjutnya, Lingkaran menjadi lebih dari sekadar jembatan untuk menutup celah pengetahuan. Lingkaran telah menjelma menjadi extended network di mana para wirausahawan muda di Indonesia dapat terhubung dan mendapatkan dukungan satu sama lain, apapun latar belakangnya.

Menurut Wendy, untuk mematangkan bisnisnya, pada 2019 lalu, dia mengikuti Diplomat Success Challenge (DSC). Selain termotivasi untuk mendapatkan hibah modal usaha dengan total Rp2 miliar, Wendy juga memiliki keinginan untuk terkoneksi dengan mentor-mentor berpengalaman dan meluaskan jaringannya dengan rekan-rekan sesama wirausahawan dalam komunitas Diplomat Entrepreneur Network (DEN).

“Pada saat itu, bisnis saya sudah berjalan selama 5 tahun dan kami sedang membutuhkan bantuan berupa modal tambahan dan mentorship untuk pengembangan produk digital kami. Walaupun lingkaran belum menjadi pemenang, namun dengan semangat #BIKINGEBRAKAN banyak hal yang didapatkan selama mengikuti program DSC seperti ilmu, pengalaman dan network baru. Selain itu DSC juga membantu meningkatkan awareness publik terhadap lingkaran, terutama untuk audiens di Pulau Jawa,” tutur Wendy.

Wendy menuturkan keberadaan mentor juga sangat berperan terhadap pengembangan dirinya sebagai pemimpin perusahaan maupun sebagai wirausahawan. Para mentor banyak membagikan pengetahuan dan pengalamannya, sehingga hal-hal tersebut dapat menjadi insight yang bermanfaat yang dapat diterapkan hingga kapanpun.

Pendampingan oleh mentor-mentor juga tetap berlanjut di mana Wendy masih menyempatkan berinteraksi dan berdiskusi dengan mereka untuk mengeksplor peluang-peluang baru setelah program rampung.

Berbasis pembelajaran yang mengombinasikan metode daring sejak didirikan, Lingkaran justru mendapatkan dampak positif di masa pandemi ini. Bahkan dapat dikatakan bahwa industri teknologi edukasi merupakan industri yang imun dengan pandemi Covid-19.

Selain meningkat dari segi awareness, permintaan dari pasar juga mengalami lonjakan yang signifikan. Target pasar menjadi lebih menyadari akan pentingnya pendidikan dan pelatihan keterampilah di luar sekolah/institusi formal untuk membantu mereka lebih relevan lagi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini, terutama di tengah kondisi kenormalan baru.

Di sisi lain, tutur Wendy, pandemi yang mengharuskan masyarakat melakukan karantina mandiri membuat orang mengurangi aktivitas di luar rumah. Selama itu pula, masyarakat kian mengeksplorasi dan melakukan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan, seperti mencari hobi baru, belajar melalui e-learning platform, membuka bisnis rumahan, dan aktivitas lainnya seiring dengan dibutuhkannya banyak keterampilan baru.

Dengan peluang tersebut, dia menambahkan saat ini Lingkaran masih melanjutkan pengembangan digital produknya, yaitu LMS (Learning Management System) dan Authoring Tools untuk membantu proses belajar mengajar dan meningkatkan tingkat ketersampaian dan keberhasilan pembelajaran daring.

Hingga saat ini, Lingkaran telah berhasil berkembang secara organik sebesar 5x lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan Lingkaran berhasil mengembangkan program dan produk online learning dan menjangkau lebih banyak anak-anak muda Indonesia hingga ke daerah-daerah Indonesia Timur seperti di Maluku dan Nusa Tenggara Timur, serta luar negeri seperti Australia, Inggris, dan Belanda.

Dalam capaian angka, lingkaran berhasil mendapatkan 50% revenue growth, 450% margin growth, 500% user growth, dan 300% retention growth selama 2020 berjalan.

Selain itu lingkaran juga baru saja meluncurkan inisiatif terbarunya, yaitu platform bagi para pencari kerja lepas, yaitu lepasan.co. Platform ini menawarkan berbagai jenis layanan pekerjaan kepada perusahaan maupun individu yang membutuhkan. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pengaruh Lingkaran dengan menciptakan kembali lapangan kerja dan membawa antusiasme serta harapan baru kepada semua pekerja yang terkena dampak krisis pandemi. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 23 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *