SEMARANG[Kampusnesia] – Sebanyak 5 Kota Kabupaten di Jateng ditemukan banyak pelanggar protokol kesehatan. Kelima Kota Kabupaten itu meliputi Kudus, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Kota Tegal.
“Kalau yang sedikit mungkin memang tidak ada yang melanggar, yang kedua memang kurang aktif. Maka kalau kita lihat dari sisi mereka, 5 kabupaten kota teraktif ini saya justru apresiasi,” ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat koordinasi melalui video conference dengan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (5/10).
Ganjar menilai itu sebagai wujud keseriusan aparat dalam penindakan. Bahkan mengapresiasi TNI, Polri dan Satpol PP yang aktif membantu di lapangan dan hasilnya mulai terlihat perbaikan di 9 provinsi yang dikonsolidasi oleh Menko Marves.
Menurutnya, pihaknya akan belajar dari Provinsi Jawa Timur yang jadi provinsi tertinggi angka penindakannya. Sebab, hal itu diikuti dengan hilangnya daerah zona merah di provinsi tersebut.
“Jateng nomor dua, tapi Jatim dengan Sulsel langsung bisa tidak ada (zona) merah lagi, menurut saya itu bagus dan kita bisa belajar lah,” tuturnya.
Selain itu, Ganjar juga mengusulkan pada tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP agar tidak hanya menindak saja. Namun juga memberi apresiasi pada warga yang patuh protokol kesehatan.
“Tidak hanya menghukum, misalkan sesekali ketemu wah pakai masker kasih sekadar apa lah, salam atau bunga, reward menurut saya itu bagus,” ujarnya.
Kelima Kabupaten/kota yang banyak pelanggaran protokol kesehatan itu meliputi Kabupaten Kudus sebanyak 8.775, Banyumas 6.524, Cilacap 6.453, Kota Tegal 5.290 dan Kebumen 4.127. (rs)