SEMARANG[Kampusnesia] – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang bekerja keras untuk berupaya menekan angka kasus Covid-19 melalui berbagai cara, di antaranya menggencarkan operasi yustisi dan edukasi protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Abdul Hakam mengatakan petugas kesehatan dari Puskesmas-Pukesmas yang ada di Semarang diterjunkan di tempat-tempat umum, mulai di lokasi – lokasi keramaian sampai ke kampung-kampung untuk menjalankan kegiatan itu.
“Harapannya masyarakat dapat lebih aware dengan melindungi diri dan keluarga dari ancaman Covid-19,” ujr dokter Hakam di Semarang, Senin (2/10) .
Menurutnya, Dinkes Kota Semarang saat ini intens memaksimalkan seluruh puskesmas untuk menggelar kegiatan Jumat Edukasi Berkah sebagai pendekatan kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan kesadarannya dalam melakukan cegah dini dari ancaman penyebaran Covid-19.
Kegiatan ini, lanjutnya, dilakukan setiap Jumat pagi oleh seluruh puskesmas di wilayah kerjanya yang memiliki angka kasus Covid tinggi, selaoin juga wilayah yang tingkat kesadaran protokol kesehatannya rendah.
Dia menambahkan Dinkes Kota Semarang berharap agar masyarakat semakin aware dengan pencegahan Covid melalui disiplin protokol kesehatan.
Selain itu, tutur Abdul Hakam, untuk mempercepat kesembuhan pasien yang dirawat di Rumah Isolasi, Dinas Kesehataan terus memantau dan turun langsung memberikan treatment setiap hari visit ke rumah isolasi. Setelah visit juga disempatkan untuk berdialog dengan pasien dengan mengikuti kegiatan senam pagi bersama.
“Saya pantau sendiri setiap pasien yang ada di Rumah Dinas Wali Kota Manyaran. Setiap pukul 06.00 WIBpagi saya ke sana minta laporan dokter yang jaga kemudian bedah kasus bersama sebelum visite satu persatu pasiennya,” tuturnya.
Hingga sat ini penghuni rumah isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang sebanyak 82 orang dan tenda karantina sebanyak 13 orang. (smh)