Home > HEADLINE > Hendi Apresiasi Partisipasi Perempuan Srikandi SeTIA Tolak Politik Uang

Hendi Apresiasi Partisipasi Perempuan Srikandi SeTIA Tolak Politik Uang

SEMARANG[Kampusnesia] – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi partisipasi perempuan dalam politik, yang ikut mendorong peningkatan persentase pemilih dalam Pilwalkot Semarang 2020.

Menurutnya, perempuan di Kota Semarang telah berperang penting dalam mendukung semangat menolak politik uang seperti yang diupayakan oleh Srikandi SeTia Hendi melalui sejumlah edukasi pada berbagai elemen di Kota Semarang.

Meski tak mudah mengikis praktik politik uang, lanjutnya, namun keteguhan dari seluruh pendukungnya telah membangun sikap positif masyarakat.

Dia pun bersyukur, dengan perjuangan yang konsisten, masyarakat Kota Semarang saat ini lebih peduli pada kemajuan kotanya ketimbang politik uang.

“Memang tidak mudah pada awalnya, namun lambat laun saya merasakan keinginan masyarakat untuk ikut andil membenahi daerahnya semakin besar, lebih dari sekedar uang Rp20.000- Rp25.000 atau bahkan Rp50.000,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prohadi iru, Selasa (29/12).

Dia menambahkan selama berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak pernah menggunakan politik uang.

“Saya tidak mau kalau politik uang, karena memilih pemimpin itu yang bisa diajak berkomunikasi. Menurut saya juga buat apa memilih pemimpin hanya demi Rp25.000, kemudian selama 5 tahun tidak pernah diajak diskusi dan komunikasi sama sekali. Entah ada jalan rusak, talud jebol, pemberdayaan perempuan tidak bisa,” tuturnya.

Untuk itu, dia mengharapkan Srikandi seTia Hendi dapat menempatkan diri sebagai penyambung aspirasi masyarakat, dan keatifannya tidak berhenti pada momentum Pilkada saja.

“Saya harap peran Srikandi seTIA Hendi tidak berhenti di sini, perjalanan masih panjang. Panjenengan menjadi penyambung antara pemerintah yaitu Hendi – Ita, masyarakat yang merupakan perjuangan kita. Kita saling mengingatkan karena kita semua tujuannya berjuang untuk masyarakat Semarang. Langsung dielingke ojo dibathin (langsung diingatkan jangan dibatin),” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Srikandi seTia Hendi, Kusrini meyakinkan komunitasnya akan terus mendorong para perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Semarang.

“Kami edukasi kepada para perempuan supaya tidak hanya nyoblos pada Pilkada, jangan hanya mengharapkan bantuan. Tetapi buatlah program yang bermanfaat bagi lingkungan dan wilayahnya, ikut dalam musyawarah perencanaan pembangunan,” ujar Kusrini. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 28 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *