SEMARANG[Kampusnesia] – Polda Jateng melarang adanya kerumunan saat momen pelantikan kepala daerah yang dijadwalkan akan dilksanakan, Jumat (26/2/), sebagai upaya untuik menghidari munvulnya klaster baru penyebaran Covid-19.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bagi pasangan calon yang bakal dilantik secara virtual oleh Gubernur Jateng besok, diminta untuk tidak menggelar pesta yang berpotensi terjadi kerumunan massa.
“Walikota dan Bupati yang akan dilantik besok, untuk tidak menggelar pesta dan tidak usah ada euforia para pendukungnya,” ujarnya di sela acara ‘Launching Cashless Polres Magelang & SKCK Door To Door’ di Polres Magelang, Kamis (25/2).
Menurutnya, jajarannya akan melakukan pengamanan di kabupaten/kota saat momen pelantikan kepala daerah.
“Kita lakukan pengamanan ini, secara tegas dengan protokol kesehatan, hal ini mencegah klaster baru,” tuturnya.
Kapolda menambahkan sejauh ini tidak ada kerawanan sehingga pengamanan dilakukan oleh masing-masing Polres, hingga pengamanan acara pelantikan kepala daerah dapat berjalan lancar.
“Di Jateng tidak ada yang fluktuatif jadi seperlunya saja. Tidak ada kerawanan, Tidak ada euforia, tidak ada destruktif pengerahan massa. Cukup Polres masing-masing. Tidak ada backup kesatuan,” ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dijadwalkan akan melantik 17 kepala daerah terpilih di Gedung Gradika Semarang, Jumat (26/2).
Salah satu yang akan dilantik adalah Walikota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Solo, Wahyu Kristina mengatakan acara pelantikan Walkot Solo akan berlangsung di gedung DPRD Solo.
“Jadi hari Jumat itu pelantikan oleh Gubernur Jawa Tengah secara virtual, dilanjutkan serah terima jabatan sekaligus pidato pertama Walilota Solo,” tutur Wahyu.
Tamu undangan hanya dibatasi 25 orang, di antaranya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, KPU, Bawaslu, mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo. (rs)