SEMARANG[Kampusnesia] – Warisan perguruan Islam Kerajaan Demak menjadi kajian unik bagi Doktor Abdullah Mahrus. Disertasi yang mengambil setting sejarah di abad XV itu dipertahankan di depan penguji internal maupun eksternal Unwahas.
Penelitian yang dilakukan adalah melacak sumber primer yakni serat Salokatara dan Serat Suryangalam yang saat itu menjadi Undang-undang resmi Kerajaan Demak. Naskah yang berhuruf Jawa kuno tersebut dia dapatkan duplikatnya di Perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran Surakarta.
Adapun naskah aslinya masih tersimpan rapi di Leiden University dengan code No.2, Leiden, 252, Add.12323. Sebagaimana yang dimuat dalam Katalog M Ricklefs.
Menurut Abdullah Mahrus, Demak mewariskan kebijakan dan sistem pendidikan Islam yang khas. Warisan kebijakan pendidikan Islam meliputi Tersusunnya kitab undang-undang dan peraturan bidang hukum, yakni Suryangalan dan Salokatara, Optimalisasi peran Masjid Agung Demak menjadi pusat pendidikan tinggi, bahkan gelar penghulu (Qadhi) diberikan kepada imam masjid Agung Demak. Penghulu juga bertugas sebagai pengelola di bidang pendidikan, Terjalinnya harmonisasi hubungan Walisongo dan penguasa Kerajaan Demak dan Transformasi model pendidikan mandala menjadi pesantren.
Sedangkan warisan sistem pendidikan Islam Kerajaan Demak adalah hasil transformasi dari model pendidikan zaman Majapahit (mandala) menjadi model pendidikan pesantren yang dikembangkan oleh Walisongo dengan metode akulturasi budaya berwawasan rahmatan lil alamin serta tetap menjaga kearifan lokal nusantara. Tujuannya untuk menegakkan hukum Islam dalam upaya memperkuat daulah islamiyah al-jawiyah.
Pria yang saat ini menjadi Pengawas PAI di Kemeterian Agama Kabupaten Demak menempuh studi di Unwahas dengan mengambil Program Studi Pendidikan Agama Islam Konsentrasi Pendidikan Islam Nusantara.
Pria yang juga juga Ketua DPD AGPAII Kabupaten Demak ini merupakan Doktor ke-3 sejak Program Doktoral Unwahas berdiri. Pengawas yang berbobot dan murah senyum ini menyelesaikan studi tepat waktu dengan memperoleh hasil cumlaude IPK 3,86.
Hadir juga dalam ujian Terbuka yang diselenggarakan di Ruang Theater Fakultas Kedokteran Unwahas, Jumat, 9 April 2021 lalu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak Drs H Ahmad Muhtadi MPdI.
Ahmad Muhtadi memberi sambutan selaku pimpinan Promovendus memaparkan Prestasi yang ditorehkan oleh Dr H. Abdullah Mahrus SAg MSI diharapkan memberi inspirasi kepada teman Pengawas di Demak dan Jawa Tengah, juga kepada para guru PAI serta kepada keluarga. (rs)