SEMARANG[Kampusnesia] – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan semakin menekan sendi – sendi perekonomian, tak terkecuali Kota Semarang yang kini memunculkan sejumlah masalah sosial seperti memicu meningkatnya pengangguran.
Penanganan permasalahan tersebut kini mendorong Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus melakukan berbagai upaya untuk dapat menekan melonjaknya tingkat pengagguran dan dapat menciptakan pekerjaan baru.
Sejumlah upaya konkrit pun diambil di antaranya melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang melakukan peningkatkan sinergitas dengan pihak swasta untuk dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Grab pun menjadi salah satu pihak swasta yang digandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk dapat turut berkontribusi dalam upaya mengurai permasalahan pengangguran. Hal itu dilakukan dengan membuka rekrutmen driver baru untuk layanan Grab Food, Grab Mart, dan Grab Bike.
Menariknya dalam pembukaan rekrutan driver baru tersebut, calon mitra Grab tak perlu perlu pusing jika tidak memiliki armada. Pasalnya, tak kurang dari 500 unit motor listrik disediakan untuk dapat digunakan untuk driver baru yang akan bergabung tersebut.
Armada motor listrik yang disediakan itu pun telah diperkenalkan di Balaikota Semarang beberapa waktu lalu.
Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi mengharapkan dengan adanya program dari Grab tersebut, masyarakat bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk meringankan dampak pandemi Covid-19.
“Dengan adanya program penyediaan motor listrik ini harapannya dapat mempermudah masyarakat untuk bergabung sebagai mitra, meskipun tidak memiliki armada. Tapi tetap harus yang sudah memiliki SIM,” ujar Hendi [anggilan akrab Hendrar Prihadi itu, Kamis (19/8).
Tak hanya itu, lanjutnya, alasan pemilihan armada listrik untuk meringankan beban mitra, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk BBM.
“Jadi dari Grab juga menyediakan stasiun pengecasan kendaraan listrik di Pedurungan. Jadi nanti motor listrik yang digunakan bisa diisi dayanya di tempat itu, sehingga bedanya dengan yang menggunakan armada sendiri kan harus mengisi BBM,” tuturnya.
Goverment Relation Central Java Grab Indonesia Adi Saputro menuturkan program penyediaan armada listrik tersebut juga dilakukan untuk mendukung Kota Semarang menjadi Smarter City.
“Jadi sinergi dengan Pemkot Semarang juga sebagai tindak lanjut kita terkait MOU mendukung Semarang sebagai Smarter City. Jadi kita support Pemkot Semarang sekaligus untuk penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Sutrisno mengatakan rekrutan driver baru akan dilakukan melalui dinasnya, dengan syarakat memiliki Kartu Kuning (AK1), SKCK, SIM, serta membuat komitmen untuk menaati peraturan.
“Fungsi dan peran Disnaker sebagai fasilitator untuk mengantarkan masyarakat mencari kerja dan menyediakan informasi,” ujar Sutrisno. (rs)