Home > KABAR KAMPUS > EDUKASI KAMPUS > FISIP Undip Sosialisasikan P-IRT Kepada Pelaku UMKM Desa Ngadikerso

FISIP Undip Sosialisasikan P-IRT Kepada Pelaku UMKM Desa Ngadikerso

SEMARANG[Kampusnesia] – Organisasi Mahasiswa FISIP Undip bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang menggelar sosialisasi mengenai Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) di Desa Ngadikerso Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Kegiatan sosialisasi ini diadakan sebagai awal dari rangkaian Program Kerso Makaryo yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa FISIP Undip dan diinisiasi oleh Bidang Pengabdian Masyarakat serta Ekonomi Kreatif BEM FISIP Undip 2021.

Agil Muhammadi selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif BEM FISIP Undip  mengatakan program Kerso Makaryo merupakan bagian dari Program Wiradesa yang didanai oleh Kemdikbudristek sebagai upaya pemberdayaan, pendampingan dan pengembangan UMKM di Desa Ngadikerso berbasis sociopreneurship.

Dengan demikian, lanjutnya, UMKM di Desa Ngadikerso dapat berperan dalam menjawab permasalahan yang dihadapinya dan juga bagi Desa Ngadikerso itu sendiri.

“Adanya Program Wiradesa ini kami lakukan untuk memunculkan UMKM percontohan yang nantinya bisa menjadi role model untuk seluruh UMKM di desa binaan. Mulai dari pengelolaan manajemen produksinya hingga pemasarannya. Jadi bisa membantu meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat,” ujarn ya

Menurutnya, sosialisasi mengenai Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) yang dihadiri oleh 20 pelaku usaha UMKM dilakukan karena belum adanya pemahaman pelaku UMKM di Desa Ngadikerso mengenai urgensi izin P-IRT.

Padahal Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) merupakan hal yang sangat penting bagi para produsen pangan, sebagai kunci untuk selanjutnya berfokus pada inovasi strategi pemasaran yang lebih luas.

Beberapa hal yang disampaikan pada sosialisasi yang dilakukan pada 12 September 2021 lalu itu, di antaranya pentingnya P-IRT dan alur pengurusan P-IRT, hal-hal yang harus diperhatikan dalam memperoleh izin P-IRT, serta pentingnya marketing dan branding produk melalui contoh komparasi produk UMKM di desa lain.

Kepala Bagian UMKM Diskumperindag Kabupaten Semarang menuturkan setelah sosialisasi ini semoga ibu-ibu pelaku UMKM di Desa Ngadikerso dapat segera mengurus P-IRT sebagai wujud tanggung jawab kepada konsumen mengenai keamanan pangan yang nantinya dapat difasilitasi dan dibantu oleh mahasiwa BEM FISIP.

“Matur nuwun mahasiswa FISIP, memang proses pengurusan ini cukup sulit dan harapannya Mas dan Mba mahasiswa dapat  menjadi pendamping kami,” ujar salah satu pelaku usaha UMKM, Bu Supriati yang menunjukkan antusiasmenya terhadap acara sosiaslisasi ini.

Rara selaku Ketua Pelaksana Sosialisasi P-IRT UMKM Desa Ngadikerso mengatakan dengan adanya sosialisasi dan pendampingan UMKM di Desa Ngadikerso, diharapkan hal tersebut bisa memberikan wawasan baru dan lebih mendalam kepada para pelaku UMKM Desa Ngadikerso agar warga desa lebih kreatif dan inovatif mengolah dan mengembangkan produk lokal desa, sehingga dapat dipasarkan lebih luas lagi dan tidak kalah dengan produk-produk lainnya di pasaran, bahkan produk lokal tersebut bisa memiliki cita rasa global yang diminati banyak orang.

“Hal kecil yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa FISIP Undip ini semoga bisa menjadi pemantik dan percontohan untuk teman-teman mahasiswa bisa saling bahu membahu untuk membantu memajukan UMKM Indonesia dan melakukan pengabdian nyata ke masyarakat,” tuturnya. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 26 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *