SEMARANG[Kampusnesia] – Semarang dinilai sukses dalam memaksimalkan pemanfaatan tekhnologi untuk melakukan percepatan penanganan Covid-19 di masa pandemi, hingga Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi didapuk menjadi sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Indo Smart City Forum dan Expo 2021.
Indo Smart City Forum dan Expo 2021 berlangsung di The Rich Jogja Hotel dasn Wali Kota Semarang itu pun memaparkan konsep pembangunan sistem kota cerdas yang digagasnya, Rabu (13/10).
Dia mengatakan inti pembangunan kota cerdas tidak melulu berorientasi pada pemutakhiran tekhnologi. Menurutnya, seperti hal nya yang dikerjakan di Kota Semarang, pembangunan sistem kota cerdas fokus dalam peningkatan kemampuan pemerintah untuk dapat memahami persoalan masyarakat, dan memberikan solusi.
“Di Semarang, kota cerdas tidak hanya tentang digitalisasi, namun cerdas dalam memahami persoalan masyarakat. Contohnya, dalam menghadapi pandemi diperlukan langkah yang tegas. Ketika wilayah kesehatan diserang, sistem kota cerdas harus mampu mengintegrasikan data ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara menyeluruh, juga termasuk tempat isolasi terpusat dari mulai tingkat kota hingga di balai – balai RW,” ujar He3ndi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.
Di sisi lain, tutur Hendi, pembangunan kota cerdas tidak harus mencontoh daerah lain, karena setiap wilayahan mempunyai tantangan dan karakteristik yang berbeda. Termasuk di Kota Semarang, tidak mencontoh smart city di Australia atau Singapura, karena pasti membutuhkan uang yang tidak sedikit dalam pembangunannya.
“Fokusnya pada apa yang dibutuhkan masyarakat, dengan tujuan memberikan solusi dan kemudahan,” tuturnya.
Pemanfaatan digitalisasi di Kota Semarang pun hanya bersifat sebagai pendukung saja. Dimana dengan adanya digitalisasi, diharapkan dapat mempercepat langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah.
Contohnya, tutur Hendi, seperti berbagai layanan daring pada portal Semarangkota.go.id, yang di dalamnya masyarakat dapat memperoleh informasi terkait pelayanan publik mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, layanan pembayaran pajak, hingga informasi terkini mengenai Covid-19.
“Artinya dalam penanganan Pandemi Covid-19, pemerintah dapat mengambil keputusan cepat terkait kebutuhan masyarakat yang didukung dengan kemajuan digitalisasi yang kini kian berkembang,” ujarnya.
Dia menambahkan dari upayanya tersebut hasil yang diperoleh cukup baik. Meski masih di level 2, angka kasus Covid-19 semakin hari semakin berkurang. Saat ini terdapat 21 pasien yang terkonfirmasi positif.
Capaian vaksin tahap 1 ada di angka 103% dari target, tahap 2 ada di 75%, dan tahap 3 untuk tenaga kesehatan pun over target. Pihaknya berharap dari berbagai upaya ini hasilnya akan dirasakan secara langsung dan dapat semakin menurunkan angka Covid-19 di Kota Semarang. (rs)