SEMARANG[SemarangPedia] – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengadakan workshop pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid.
Ketua DMI Kota Semarang Ir H Achmad Fuad mengatakan kegiatan itu dijadwalkan akan dilaksanakan di hotel Pandanaran Semarang Sabtu-Minggu (6-7/11) mendatang. Pesertanya utusan dari 16 Pengurus DMI tingkat kecamatan se-Kota Semarang.
“Salah satu tujuan Workshop untuk mendukung upaya penguatan kelembagaan DMI Kota Semarang agar dapat lebih berperan dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang saat ini sedang melambat akibat pandemi,’’ ujar Fuad usai beraudiensi dengan Wali Kota Hendrar Prihadi di gedung Pascasarjana UPGRIS Semarang, Jum’at (29/10)
Menurutnya, dari kegiatan ini diharapkan DMI Kota Semarang dapat membuat road map pemberdayaan ekonomi berbasis masjid untuk membantu peserta agar dapat memberdayakan dan mengembangkan usaha berbasis masjid dengan mengupayakan kerja sama program pengembangan usaha berbasis syariah.
Kota Semarang, lanjutnnya, sebagai merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi yang besar untuk pengembangan kegiatan perekonomian Syariah. Hal ini bisa dilihat dari jumlah masjid yang ada tercatat sebanyak 1.400 masjid dengan jumlah jamaah mencapai ratusan ribu
Dia menambahkan, ini merupakan potensi besar yang kalau dikelola sisi potensi ekonominya akan dapat menciptakan ekosistem pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan masjid memiliki peran besar dalam membangun kekuatan bngsa, tidak sekadar sebagai tempat beribadah dan pembelajaran aqidah bagi masyarakat.
“Tapi juga berfungsi sebagai tempat meningkatkan kecerdasan dan keimanan, serta meningkatkan potensi perekomian jamaah atau umat,” tuturnya.
Menurutnya, umat Islan Semarang hendaknya termotivasi meneladani kehidupan Rasullah tentang bagaimana memajukan umat melalui berdagang. Dengan menanamkan jiwa wirausaha dan meneladani kehidupan Rasululah, secara tidak langsung dapat memajukan ekonomi masyarakat melalui berdagang.
Dengan demikian, lanjutnya, peran masjid di Kota Semarang tidak hanya membangun karakter bangsa, namun juga membangun ekonomi masyarakat. (smh)