Home > HEADLINE > 1.070 Pendonor Sukarela Jateng Terima Penghargaan PMI

1.070 Pendonor Sukarela Jateng Terima Penghargaan PMI

SEMARANG[Kampusnesia] – Yohannes Setiyono menjadi salah satu dari puluhan pendonor sukarela yang menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah. November 2021 ini, Yohannes tercatat telah berdonor sebanyak 82 kali.

“Saya sudah mulai sejak usia muda, mungkin umur 21 ketika saya ikut dalam kaum muda di Gereja Gedangan. Kemudian saya pindah ke Tanah Mas, saya tetap menjadi pendonor rutin,” ujar Yohanes usai Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela ke-50 dan 75 kali tahun 2021, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran, Senin (8/11).

Yohanes berharap, ke depan makin banyak warga Jawa Tengah yang menjadi pendonor sukarela. Apalagi, PMI di daerah seringkali mengalami kekurangan stok darah.

“Harapannya makin banyak orang mau mendonorkan secara sukarela, itu yang sangat kami harapkan semakin banyak lagi,” ujarnya.

Kepala PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana dalam laporannya mengatakan setidaknya ada 1.070 pendonor sukarela yang menerima penghargaan. Rinciannya pendonor sukarela ke-50 kali ada 835 orang dan pendonor 75 kali ada 235 orang.

“Perlu kami sampaikan bahwa PMI di Jawa Tengah dapat memenuhi 97% kantong darah di RS dan 98% pemenuhan plasma konvalesen,” tutur Sarwa.

Acara tersebut dihadiri masing-masing satu perwakilan pendonor dari 36 Unit Donor Darah PMI se-Jateng. Wakil Gubernur Jateng sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Taj Yasin Maimoen juga hadir dalam acara tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada para pendonor sukarela.

Dia menuturkan sikap mereka merupakan ketulusan sejati dalam laku kemanusiaan.

“Penghormatan ini kita berikan sebagai suatu rasa atau perhatian dari pemerintah kepada aksi kemanusiaan,” ujarnya.

Donor darah, lanjutnya, bukan suatu aksi yang bisa diwakilkan. Maka, Ganjar menyebut para pendonor darah sukarela melakukan aksi kemanusiaan yang sejati.

“Mungkin bukan berapa kali kita berdonor, sekalipun menurut saya itu adalah aksi sejati dari perasaan yang tulus untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 45 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *