SEMARANG[Kampusnesia] – Sebanyak 118 mahasiswa Universitas Semarang (USM) mengikuti pelatihan keterampilan dan organisasi kemahasiswaan dengan protokol kesehatan ketat yang mulai 12 hingga 14 November 2021.
Kegiatan yang dilaksanakn di Aula Gedung V USM dan Wisma Binadharma Salatiga ini dibuka oleh Rektor USM Dr Supari MT didampingi para wakil rektor antara lain Wakil Rektor I Prof Dr Ir Sri Budi W MP, Wakil Rektor II Dr Titin Winarti SKom MM, dan Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHI MH.
Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan organisasi kemahasiswaan ini sebelumnya telah di swab antigen dan senantiasa mamakai masker saat kegiatan berlangsung.
Rektor USM Dr Supari ST MT mengatakan para mahasiswa agar dapat memanfaat moment ini untuk meningkatkan kualitas diri dan selalu mengingat tujuan yakni memberi pengetahuan tentang hal yang dapat menunjang atau meningkatkan kinerja dalam organisasi.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kuliatas diri dan kami harapkan para peserta melakukan kegiatan yang lebih kreatif dan lebih berbobot, serta bisa membuat perencanaan kegiatan yang terbaik” ujarnya.
Dia juga berbesan tetaplah menjaga nama baik dan citra kampus, memberikan hasil kinerja yang baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, harus menjaga hati, akuntabel, transparan dan apapun yang kalian jalani jangan sampai menimbulkan hal-hal yang membuat buruk diri dan nama baik Universitas Semarang.
Sementara itu, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi menuturkan kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang expert di bidangnya di antaranya Diana dari Kasubag Protokoler Kota Semarang, Dr Titin Wianrti, Dr Indarto, Gita Aprinta MSi, Edi Nurwahyu MIKom, Saiful Hadi MKom, Sentot Banyuaji STP, Galet Guntoro MKom dari UPT Pangkalan Data dan Satya Adi Dananjaya SE.
“Para peserta mendapatkan materi antara lain, protokoler dan pengelolaan acara, majanemen survey kegiatan, pengelolaan birokrasi online (e letter), pengelolaan keuangan, pengendalian acara, public speaking, digital marketing, dan outbond training,” tutur Junaidi. (rs)