MAGELANG[Kampusnesia] – Pemkot Magelang melalui Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar Workshop kepariwisataan 2021, sebagai upaya mendorong masyarakat di tingkat Rukun Tetangga (RT) agar memahami potensi pariwisata yang dimiliki untuk meningkatkan perekonomian di wilayahnya.
“Tujuan workshop ini agar masyarakat khususnya di tingkat RT itu mengerti, paham akan pengembangan pariwisata yang dimiliki, sehingga pada gilirannya dapat memasarkan potensi pariwisata yang ada di Kota Magelang,” ujar Kepala Disporapar Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih.
Wulan mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan workshop ini berasal dari perwakilan masing-masing RT se-Kota Magelang dengan jumlah 1.031 peserta.
Mengingat kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, workshop diadakan secara bertahap dengan masing-masing kelas diikuti oleh sebanyak 120 orang yang berlangsung di Hotel Atria dan Puri Asri Magelang, pada 10-11 November 2021 dan 15 November 2021.
Dia menambahkan, workshop dilaksanakan selama dua hari dengan menggabungkan metode materi di kelas sebanyak 50%, diskusi 20% dan studi lapangan sebanyak 30%. Sebagai rangkaian pelaksanaan workshop, juga diadakan kunjungan lapangan dengan tujuan destinasi wisata unggulan di Kota Magelang meliputi Taman Kyai Langgeng dan Kebun Raya Gunung Tidar.
Selain itu, tutur Wulan, peserta juga diajak studi komparasi pengembangan wisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Candirejo, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.
Wulan menuturkan melalui kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya pariwisata yang dapat dikelola menjadi sumber mata pencaharian.
“Kami juga ini membangun kesadaran masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan melalui pembangunan swadaya masyarakat, guna mendukung pengembangan pembangunan sektor jasa utamanya sektor pariwisata serta mengenalkan potensi pariwisata Kota Magelang,” tutur nya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan Workshop Kepariwisataan bagi masyarakat Kota Magelang ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Kota Magelang untuk sadar wisata.
Aziz mendorong masyarakat untuk menjadi “Duta Wisata” yang memiliki tugas memasarkan potensi wisata yang ada di Kota Magelang.
“Sebanyak 1031 RT adalah pasukan yang hebat untuk memasarkan potensi wisata sendiri. Jangan malu jadi ‘Duta Wisata’. Keberanian membawa pariwisata pasti akan menghasilkan nilai ekonomi,” ujar Aziz. (rs)