Kampusnesia.com, Kota Semarang – Harian Koran Suara Merdeka gencar melakukan perbaikan kualitas produk yang sudah ada dengan cara memodifikasinya menjadi lebih modern.
Media cetak seperti koran harus memiliki desain produk yang unik dan dikemas secara menarik. Namun, saat ini dengan harga cetak dan kertas yang melambung membuat Suara Merdeka mengurangi jumlah lembarnya dengan cara membuat muatan berita menjadi lebih ringkas dan padat.
“Sejauh ini Suara Merdeka terus mengikuti perkembangan zaman, di era digital ini kita juga menyediakan website yg update untuk mempermudah konsumen di handphone”. Ucap Nugroho selaku Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Group Jateng pada 15/12/22.
“Target kita tidak hanya cetak, digital juga. Jadi harus benar-benar dipilah dan diedit supaya pembaca bisa memahami isinya, berita yang ditampilkan juga memiliki mutu yang berkualiatas dengan banyak informasi mengenai kriminal, olahraga, entertainment, hiburan, iklan , dan lain-lain”. Lanjutnya.
Pasalnya mengenai media cetak koran sebenarnya dari awal proses pembuatan Suara Merdeka sudah lama menggunakan media PDF untuk mengirim file, lalu dicetak menggunakan mesin dan menghasilkan koran dalam bentuk paper yang disebarkan. Sehingga Suara Merdeka sudah luwes dalam proses penggunaan media cetak melalui digital.
Keuntungan Suara Merdeka justru masih terbilang cukup tinggi di era digital ini. Hal tersebut didapat karena banyaknya perusahaan atau jasa yang masih senantiasa memakai jasa iklan di koran. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Suara Merdeka masih terus jaya di era digital.
Menurut Nugroho agar media cetak khususnya koran agar tetap bertahan di era digital yakni dengan mengupayakan kekeluargaan dalam bekerja, agar tidak ada tekanan dalam bekerja.
Tak lupa, Suara Merdeka juga membuka luas para mahasiswa yang ingin belajar tentang jurnalistik cetak melalui progam magang yang terbuka secara umum.
Laporan Wartawan : Okinawa, Fardha, Catur Ari, Fadzilla & Raihan