Home > HEADLINE > PLN Belum Lakukan Pemadaman Listrik Saat Dua Mahasiswa Kesetrum Hingga Tewas

PLN Belum Lakukan Pemadaman Listrik Saat Dua Mahasiswa Kesetrum Hingga Tewas

Kampusnesia.com, Kota Semarang Jawa Tengah  – PLN telah datangi dua keluarga mahasiswa yang tewas tersengat listrik di wilayah Genuk.

Dua mahasiswa itu diketahui Dinda Shefira Angelita dan Muh Kenabeel tersengat listrik di Jalan Kapas Timur pada Sabtu (31/12/2022) lalu.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan pelanggan Semarang (UP3) Elpis Sinambela menerangkan saat kejadian dua mahasiswa tersengat listrik di Genuk, pihak PLN mendapat permintaan pemadaman listrik pada pukul 21.40. Saat adanya permintaan itu kondisi korban telah meninggal dunia.

“Laporan itu masuk setelah ada kejadian. Kemudian kami langsung ke lokasi,” ujarnya, saat memberikan paparan di kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Semarang (UP3), Senin (2/1/2023).

Menurutnya, perwakilan PLN telah menghubungi pihak keluarga korban yang berada di Jepara dan Tegal. Pihak keluarga telah menyadari bahwa kejadian yang menimpa korban merupakan musibah.

“Tidak ada saling menyalahkan apapun, Mereka menyadari kondisi cuaca cukup ekstrem dan ini adalah musibah yang harus diterima dengan ikhlas. Kami ucapkan belasungkawa terhadap keluarga,” tutur dia.

Elpis menghimbau masyarakat dapat melakukan antisipasi dengan mematikan instalasi listrik jika terdapat genangan air. Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk memastikan tidak ada peralatan listrik yang tersambung di stop kontak.

“Di lokasi-lokasi banjir yang perlu dipadamkan aliran masyarakat bisa menyampaikan ke call center kami 123 maupun di pln mobile,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak terburu-buru meminta menyalakan listrik jika lokasi tersebut masih belum aman. Pihaknya berharap masyarakat bisa bersabar.

“Kami menyadari bahwa listrik menjadi kebutuhan utama. Tetapi dalam kondisi belum aman kami mengharapkan warga bisa bersabar.Kami juga meminta jika listrik sudah nyala masyarakat bisa memastikan peralatan listrik yang ada kering agar tidak terjadi konsleting,” tandasnya.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan kejadian tersengatnya arus listrik pada Sabtu (31/12/2022) disebabkan adanya kabel listrik yang mau putus dan masuk ke genangan air. Kemudian kejadian saat ini seorang pekerja tersengat generator listrik dan dimungkinkan terdapat instalasi yang terbuka.

“Kedua kejadian itu tersengat listrik namun secara kronologis berbeda,” tuturnya.

Menurut Wakapolrestabes, pada kejadian tersebut telah dilakukan koordinasi dengan PLN. Pihaknya mendapati bahwa PLN UP3 Semarang telah melakukan langkah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu memadamkan listrik saat terjadi banjir maupun genangan di suatu wilayah.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar dapat memaklumi hal ini. Harap bersabar dan tidak tergesa-gesa meminta menyalakan aliran listrik sebelum PLN memastikan hal tersebut aman,” tuturnya,

Pihaknya meminta masyarakat agar dapat memastikan lingkungan sekitar yang berada di tempat tinggalnya aman dari listrik. Pastikan tidak ada kabel listrik yang terkelupas dan perangkat listrik generator maupun alat listrik yang masih tersambung jaringan listrik.

“Saat ini pln sudah memiliki jaringan komunikasi berupa whatsapp grup dengan stakeholder terkait baik itu dari kelurahan, Polsek untuk komunikasi,” ujarnya.

Reporter: Nur Indah Fatjriati

Editor : Edy Rahmad

* Artikel ini telah dibaca 97 kali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *