Kampusnesia.com, Kabupaten Kudus — Kopi muria yang berasal dari Desa di Kawasan Gunung Muria Kudus dan mempunyai potensi tersebut akan terus dibina. Hal itu dijelaskan oleh pelaku ekonomi kreatif, Valerie Yudistira yang juga sebagai Owner Sidji Coffe.
Valerie Yudistira menuturkan , untuk kopi muria tersebut menurutnya sebagai source dan potensi yang dipunyai Kabupaten Kudus, serta tentunya juga hal itu harus ada pembinaan.
“Saya selaku ekonomi kreatif memandang kopi muria sebagai source, sebagai potensi yang dimiliki Kota Kudus yang harus terus dibina,” Katanya Kepada Kampusnesia (03/02/2023)
Lebih lanjut, kata dia, tentunya pembinaan tersebut dimulai dengan konsep yang hulu, seperti pengenalan kopi muria di wilayah kawasan wisata. Untuk pengerjaan hilirnya harus ada yang mengerjakan.
“Kita sebutnya sebagai konsep hulu. Untuk hilirnya harus ada yang mengerjakan,” Jelasnya”
Dirinya menilai, event Disbudpar Kudus yakni seduh kopi muria yang diselenggarakan di kawasan Taman Menara tentunya dinilai sangat menarik. Namun hal itu juga harus dibarengi dengan konsen dan konsisten.
“Kegiatan kopi seduh yang Jumat kemarin diselenggarakan Disbudpar, serta rencana diselenggarakan sewaktu event dandangan sangat bagus harus konsen konsisten. Karena bertujuan untuk mengedukasi itu harus disiplin,” Terangnya
Disamping itu , Valerie juga bercerita terkait pedagang kaki lima yang mengeluhkan stok kopi muria yang masih kosong. Hal itu tentunya tangkapan baru bagi dirinya untuk terus gencar dalam branding kopi muria.
“Beberapa PKL mengeluhkan stok kopi muria yang mereka jual belum ada. Dan itu tangkapan baru bagi saya harus gencar branding tentang kopi muria,” tuturnya.
Kedepan dirinya berusaha untuk mengedukasi, sosialisasi, dan penetrasi pasar dalam memperkenalkan produk asli Kudus tersebut. Serta menyiapkan kemasan siap seduh yang bisa dinikmati wisatawan.
“Pastinya harus ada edukasi, sosialisasi, dan penetrasi pasar. Jadi mulai mempersiapkan kemasan kopi muria siap seduh yang bisa dinikmati langsung pengunjung menara,” katanya.
Kopi muria dalam konsep wisata memiliki pesaing dengan skala kafe tentunya bisa menjadi minuman merakyat
“Valerie menjelaskan, tentunya hal tersebut tergantung sudut pandang pribadi.” 03/03/2023)
“Kopi muria ini sebetulnya kopi merakyat cuman tinggal bagaimana memandangnya kalau kafe itu dengan fasilitasnya. ” Imbuhnya
“Kalau diperkirakan harganya berkisar Rp 4 ribu saja. setara dengan yang minuman saset,” pungkasnya.
(Reporter : Nur Indah Fatjriati
Editor : Edy Rahmad