Home > HEADLINE > Kampus STIKOM Semarang menjadi tempat uji kopetensi Periklanan Pertama di Indonesia

Kampus STIKOM Semarang menjadi tempat uji kopetensi Periklanan Pertama di Indonesia

Kampusnesia.com, Semarang Jawa Tengah  – Kampus STIKOM Semarang menjadi yang pertama sebagat Tempat Uji Kompentensi periklanan di Indonesia.

Ketua STIKOM Semarang Drs Sonef Riyadi MSi mengatakan, STIKOM melakukan Memorandum of Understanding (MoU) pada hari Rabu (26/7/2023) dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Periklanan Indonesia.

Kerjasama tersebut berkaitan dengan STIKOM Semarang sebagai TUK periklanan sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sebelum mengadakan kerjasama ini, kita telah mengirim delegasi untuk dilatih di Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pusat. Setelah itu dinyatakan layak dan berkompeten. Kami berharap, pada pengurus (asesor) harus punya motivasi, memperhatikan etika yang berlaku dan segala sesuatu pelaksanaannya harus taat azas yang berlaku bagi uji kompetensi bidang periklanan.

MoU dilakukan antara Ketua STIKOM Sonef Riyadi dengan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Indonesia Hery Margono, bertempat di aula kampus STIKOM Semarang, Jalan Wolter Monginsidi 119. Acara dilanjutkan dengan seminar bertajuk Pentingnya kompetensi dan sertifikasi dalam pengembangkan karier di industri periklanan era 4,0. Seminar ini diikuti mahasiswa, dosen, dan praktisi periklanan.

Hery Margono mengatakan, Kampus STIKOM Semarang adalah pertama di Indonesia sebagai TUK periklanan. Adapun peserta yang bisa diuji dalam TUK periklanan menurutnya, adalah alumni D3 Jurusan Periklanan, orang yang bekerja di bidang periklanan minimal setahun, dan orang yang mengikuti pelatihan kompetensi tentang periklanan baru setelah itu mengikuti TUK. Bagi mahasiswa, sertifikasi ini bisa dijadikan sebagai pendamping ijazah. Sertifikasi ini berlaku bukan hanya di Indonesia tapi kawasan Asia Tenggara.

”Di era 4,0 ini, kompetensi di bidang periklanan sangat dibutuhkan dan sangat penting. Lewat TUK, kita bisa melahirkan tenaga-tenaga yang berkompeten di bidang periklanan yang berstandar nasional dan internasional, juga diakui di wilayah Asia Tenggara,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Jateng Masduki berharap dengan ditunjuknya STIKOM sebagai TUK di bidang periklanan, akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang periklanan yang dibutuhkan di era 4,0. Karena salah satunya untuk menjual adalah harus bisa membuat iklan yang menarik. Dengan kerjasama ini, maka akan menjadi potensi untuk mengiklankan sumber daya yang ada di Jawa Tengah.

Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan Panca Bhakti Semarang, Dr Syarifuddin S Gassing BE MSi dan Ketua P3I Jawa Tengah Ernie Firmianti, ( Tim Liputan Kampusnesia.com ).

Editor : Hedy Rahmad

* Artikel ini telah dibaca 95 kali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *