SEMARANG[Kampusnesia] – Petani Kelompok Tani Tirto Jati Makmur yang berlokasi di RT 01 RW 03 Dawung Kelurahan Kedung Pani, Kecamatan Mijen Kota Semarang mulai melakukan panen padi organik sistem Demplot.
Budidaya tanaman padi organik sistem Demplot itu,merupakan upaya untuk ikut mewujudkan swasembada pangan di Kota Semarang melalui Upaya Khusus (Upsus) pertanian yang dilakukan Bintara Pembina Desa (Babinsa TNI) bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kota Semarang.
Mengaali panen padi organik, Dandim 0733 BS/Semarang yang diwakili Pasiter Kapten Inf TNI Susanto dan Wali Kota Semarang yang diwakili Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Kadarusman didaulat untuk ikut memanen padi.
“Ini merupakan bentuk kerja sama dan sinergitas antara Babinsa, PPL dan Petani dalam ikut mewujudkan swasembada pangan di Kota Semarang. Hasilnya dapat kita lihat sekarang, panen padi organik sistem Demplot ini cukup bagus, meski masatabam dimusim kemarau,” ujar Kapten Inf Susanto, Selasa (7/8).
Menurutnya, acara panen bersama diawali dengan upacara wiwitan dan do’a bersama. Wiwit dalam bahasa Jawa berarti mulai dan wiwitan berarti tanda dimulainya panen padi.
Selesai upacara wiwitan dilanjutkan panen secara simbolis oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang didampingi Pasiter, Kadis Pertanian Kota Semarang dan Ketua Kelompok Tani Tirto Jati Makmur.
Panen bersama itu juga dihadiri oleh para pejabat Dinas Pertanian Kota Semarang, Camat Mijen dan jajaranya serta para petani dari Kelompok Tani Tirto Jati Makmur. (Andi Saputra/rs)
