Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto SIP MAP
SEMARANG[Kampusnesia] – Kodam IV/Diponegoro akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan peningkatan kedispilinan dan pengetatan protokol kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di wilayah Jateng.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto SIP MAP mengatakan jajaran Kodam IV/Diponegoro akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan peningkatan kedispilinan dan pengetatan protokol kesehatan pada PPKM tahap II sesuai kewenangan yang berlaku.
Dukungan itu, lanjutmya, akan diwujudkan dalam pelaksanaa operasi yustisi dengan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait di wilayah.
Seperti diketahui, sebaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah hingga Rabu, (3/2) lalu terus mengalami peningkatan. Total pasien terkonfirmasi Covid-19 baik yang dirawat di Rumah Sakit atau isolasi mandiri maupun meninggal sudah mencapai 131.809 kasus.
Dari data tersebut pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia tercatat ada 8.203 jiwa. Terkait hal itu wilayah Jawa Tengah akan menerapkan kebijakan PPKM Tahap Iim sebagai upaya untuk menekan penularan Covid-19.
Pada SE Gubernur Jawa Tengah tanggal 2 Februari 2021, Nomor 443.5/000/1933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah untuk Bupati/Walikota se-Jawa Tengah disebutkan tentang beberapa hal termasuk soal gerakan Jateng di Rumah Saja.
Gerakan ini merupakan Gerakan mengetuk hati seluruh komponen masyarakat di Jawa Tengah untuk tinggal dirumah masing-masing dalam rangka memutus transmisi dan menekan penyebaran Covid-19. Karena faktanya masih banyak yang tidak peduli padahal sudah ribuan di Jawa Tengah yang meninggal karena Covid.
“Selama pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja pada Sabtu dan Minggu (6- 7 Februari 2021) mendatang, hendaknya masyarakat bersama-sama saling mendukung,” ujar Kapendam, Kamis (4/2).
Menurutnya, semua komponen masyarakat kecuali unsur yang terkait dengan sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan dan lainnya sesuai dengan SE tersebut yang berpotensi memunculkan kerumunan sebaiknya ditangguhkan terlebih dahulu. Apabila gagasan baru ini dikerjakan secara disiplin tentunya besar harapan akan berdampak baik pada penurunan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
“Dampak dari virus Corona ini sangat luar biasa, oleh karena itu mari kita bersama-sama membantu pemerintah dalam upaya memutus penyebaran virus Corona, sehingga kehidupan sosial maupun ekonomi di Indonesia dapat berjalan dengan normal seperti biasanya,” tutur Kapendam. (rs)
