Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MH
SEMARANG[Kampusnesia] – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tengah mempersiapkan pemakaian robot dalam prosesi wisuda, di tengah situasi pandemi Covid-19 dimana lembaga pendidikan tidak diperbolehkan melakukan pertemuan tatap muka hingga akhir 2020.
Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MH mengatakan penyertaan robot yang mewakili wisudawan dalam prosesi pelantikan lulusan, dipersiapkan oleh Tim Robotic Undip, melalui Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S).
Menurutnya, untuk menimbang berbagai hal, dimana kesehatan dan keselamatan semua warga harus diutamakan, pada wisuda ke-159 yang akan dilaksanakan Juli 2020 mendatang, universitas mencoba mengembangkan model wisuda virtual yang lebih baik.
“Salah satunya dengan memakai robot untuk mwakili wisudawan,” ujar Prof Yos panggilan akrab Yos Johan Utama itu, Kamis (18/6).
Kreasi tersebut, lanjutnya, menjadi salah satu alternatif yang ada, menyiasati kondisi pandemi yang masih terjadi dan belum berakhir.
Selain itu, tutur Prof Yos, sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri berstatus PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) Undip harus mematuhi semua ketentuan yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan. Bahkan keselamatan dan kesehatan seluruh warga termasuk civitas academica Undip, harus menjadi pertimbangan utama.
Dengan demikian , dia menambahkan wisuda secara virtual atau secara online masih harus dilakukan setidaknya sampai akhir 2020 ini.
Menurutnya, semua wisudawan beserta keluarganya, juga jajaran universitas, memiliki pandangan bahwa prosesi wisuda secara fisik adalah sebuah momentum yang ideal dan dirindukan. Para mahasiswa dengan segenap daya upaya yang tidak mudah berjuang menyelesaikan pendidikannya, sehingga wajar kalau ingin merayakan pencapaiannya dalam suatu seremoni akademik seperti yang biasanya dilakukan.
“Kami sangat memahami. Tapi sekali lagi keadaan tidak memungkinkan, sehingga Undip mencari alternatif yang bisa dilakukan untuk mengurangi kekecewaan para wisudawan dan keluarganya,” tuturnya.
Dia menuturkan kreasi robot untuk mewakili wisudawan, dipersiapkan oleh PUI PT CBIOM3S Undip di bawah pimpinan Dr Rifky Ismail ST MT selaku kepala lembaga.
Rifky mengatakan teknologi robot yang disiapkan untuk mewakili wisudawan berinteraksi dengan Rektor dan Dekan dalam prosesi pelantikan lulusan atau wisuda, sebenarnya sederhana saja.
Namun, lanjutnya, kehadirannya menjadi berarti karena kondisi wabah Covid-19 yang ada sekarang tidak memungkinkan dilakukannya acara besar dalam wujud pertemuan fisik.
“Memang robot untuk prosesi wisuda sama saja dengan pembuatan robot lain. Bahkan tidak serumit robot untuk mengantar makanan dan obat-obatan bagi pasien yang infeksius seperti pasien Covid-19. Mudah-mudahan untuk wisuda Juli 2020 ini, robot tersebut bisa disiapkan dengan baik,” ujar Rifky yang berhasil merancang tangan bionic dengan delapan fungsi ini.
Rifky merupakan doktor lulusan Twente University Belanda ini, terus mematangkan robot yang dipersiapkan untuk menyemarakan wisuda ke-159 Undip.
Dia menuturkan sebenarnya prototipenya sudah jadi, namun untuk keakuratannya perlu dilakukan ujicoba beberapa kali. “Tunggu saja, nanti surprise, ” tutur Rifky.
Plt Wakil Rektor 3 Undip Bidang Komunikasi dan Bisnis, Dwi Cahyo Utomo SE MA PhD mengatakan tidak dipungkiri memang adanya keluhan dari para wisudawan dan keluarganya dengan dilakukannya wisuda secara daring atau online.
“Memang ada komplain seperti itu. Tapi kami harus patuh dengan aturan pemerintah. Kreasi robot dalam prosesi wisuda ini akan diikuti dengan kreasi lain agar para wisudawan dan keluarganya bisa merasakan keberadaannya terasa nyata meski prosesi dilakukan secara daring,” ujarnya. (rs)

 
			
 
                                     
                                    