Home > HEADLINE > Program Kampung KB Diharapkan Dapat Tekan Angka Kelahiran

Program Kampung KB Diharapkan Dapat Tekan Angka Kelahiran

SEMARANG[Kampusnesia] – Maraknya pendirian kampung-kampung Keluarga Berencana (KB) di berbagai daerah belakangan ini, dapat membantu mendorong partisipasi kalangan pasangan suami istri usia subur untuk mengikuti program pengaturan kelahiran anak ini secara mandiri.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah , Drs Wagino mengatakan kehadiran program kampung KB sangat bermanfaat dalam sosialisasi program keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Program ini mengingatkan masyarakat akan arti penting dan strategisnya pembangunan bangsa yang dimulai dari keluarga.

“Bahkan dari data yang ada angka perkawinan di usia muda di Jateng masih cukup tinggi, sehingga langkah pengendalian angka kelahiran harus menjadi prioritas,” ujarnya disela acara Penyajian Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BKKBN di Semarang, pekan lalu

Menurutnya, tingginya angka perkawinan muda harus diimbangi dengan sikap dan perilaku para pasangan usia subur untuk berpartisipasi dalam pengaturan atau penjarangan kelahiran anak, mengingat jumlah pasangan usia subur kalau dibiarkan tidak dikenalkan dan tidak dilibatkan dalam program KB akan terjadi ledakan angka kelahiran.

Dengan demikian, lanjutnya, kampanye program KB dengan titik orientasi atau program pengendalian kelahiran anak di lingkungan pasangan usia subur merupakan sebuah keharusan agar tingkat kelahiran dapat terkendali atau ledakan angka kelahiran bisa dihindari.

Dia menuturkan melalui program kampung KB yang dikembangkan di tiap – tiap wilayah RT dapat mendorong pasangan usia subur untuk mengikuti program KB mandiri, misalnya melalui program kontrasepsi.

Dr Ir Retno Setyowati, MS yang penyajian hasil SDKI Tingkat Jateng pada firum ini, selain juga paparan tentang Hasil Survey Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) oleh peneliti BKKBN Jateng, Najib SE, MM. (Dwi Novita Anggraeni/rs)

* Artikel ini telah dibaca 215 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *