Home > HEADLINE > Jawa Barat Peringkat Tertinggi Anugerah Meritokrasi Nasional

Jawa Barat Peringkat Tertinggi Anugerah Meritokrasi Nasional

JAKARTA[Kampusnesia] – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendapat Anugerah Meritokrasi dengan kategori sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadikan Jawa Barat melesat jauh mengungguli provinsi tetangga, seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

DKI Jakarta mesti puas di peringkat 10 dengan 290 poin. Sementara Jawa Tengah hanya menempati posisi 11 dengan 289 poin. Bahkan Provinsi Banten tertinggal jauh di ranking 16.

Provinsi Jawa Barat dengan torehan 375.5 poin, berhak menjadi yang terbaik alias peringkat pertama. Masuk kategori Sangat Baik dalam penerapan Sistem Merit bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahannya.

Mengumpulkan poin tertinggi dari instansi pemerintah lainnya, Provinsi Jawa Barat mengungguli Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan skor 364.5 di peringkat kedua, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan 364 poin, peringkat ketiga.

Peringkat keempat Kementerian Perindustrian 355.5 poin, Provinsi DIY 342 poin, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 336.5 poin, Kementerian Riset dan Teknologi 335.5 poin.

Pemberian piagam penghargaan Anugerah Meritokrasi berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Kamis (28/1).

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, hadir langsung menerima penghargaan bergengsi tersebut.

“Pemda Provinsi Jabar meraih penghargaan peringkat satu dari seluruh instansi pemerintahan, baik pemerintah pusat, provinsi, daerah se-Indonesia. Skornya tertinggi dengan nilai 375.5,”  ujarnya dalam keterangan rsminya, Sabtu (30/1).

Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti Pemda Provinsi Jabar berhasil menerapkan Sistem Merit dalam manajemen ASN dengan sangat baik.

“Jadi tidak ada lagi orang dalam-orang dalam. Tidak ada lagi Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) pada manajemen ASN,” tutur Kang Emil panggilan akrab Ridwan Emil.

Kang Emil menyebutkan di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum, mekanisme birokrasi pemerintahan dijalankan berdasarkan Sistem Merit.

“Denan demikian, lebih objektif, dalam kebijakan manajemen ASN di lingkungannya,” ujarnya.

Belum lagi, tutur Kang Emil, KASN pun turut mengawasi penerapan Sistem Merit di Jabar, yang salah satu penilaiannya adalah penggunaan instrumen-talent management- dalam melakukan rotasi, mutasi, maupun promosi.

Selain itu, dalam menunjang Sistem Merit, Pemda Provinsi Jabar juga memberikan penghargaan _”Employee of the Month”_ alias Pegawai Berkinerja Terbaik Bulan Ini sebagai bentuk inovasi untuk mengapresiasi dan meningkatkan kinerja para ASN Jabar.

“Karena penilaian yang didapatkan ini kan penilaian selama dua tahun terakhir, yang dianggap sangat baik untuk ukuran di Indonesia,” tutur Kang Emil.

Selain Pemda Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar juga mendapat penghargaan sejenis,di anyaranya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masuk kategori Sangat Baik. Kemudian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Sumedang, Tasikmalaya, dan Bandung Barat, masuk kategori Baik.

Kang Emil menuturkan salah satu tugasnya adalah memberi pembinaan, sehingga tidak hanya Provinsi Jabar yang terbaik, tapi juga 27 kota/kabupaten.

“Jangan ada lagi proses rotasi, mutasi, rekrutmen yang menggunakan sistem yang medioker atau sistem yang sifatnya KKN,” ujar alumni ITB itu.

Ketua KASN, Agus Pramusinto mengatakan penghargaan diberikan berdasarkan atas penilaian delapan aspek.

Meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan, dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, serta sistem informasi.

“KASN sudah melakukan penilaian terhadap 184 instansi pemerintah, 57 instansi dianggap kategori baik, dan 24 mendapatkan kategori sangat baik,” tutur Agus.

Pihaknya mengapresiasi semua instansi pemerintah yang telah mengimplementasikan Sistem Merit dengan sebaik-baiknya.

Keberhasilan yang didapat, lanjutnya, merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran ASN.

Keberhasilan itu, menurutnya, juga merupakan hasil komitmen untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan KASN.

“Anugerah Meritokrasi ini merupakan spirit nyata dari KASN untuk menyelaraskan program reformasi birokrasi di Indonesia,” ujarnya.

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin yang hadir via konferensi video berharap, penerapan Sistem Merit dalam manajemen ASN, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, terus ditingkatkan.

Menurut Wapres, perlu peningkatan kolaborasi dalam pelaksanaan pembinaan, penilaian dan pengawasan terhadap penerapan Sistem Merit dalam manajemen ASN di lingkungan instansi pemerintah. Baik di tingkat pusat maupun daerah.

Pihaknya meminta seluruh instansi pemerintah menerapkan Sistem Merit yang lebih adaptif, inovatif, dan memanfaatkan perkembangkan teknologi.

Wapres menilai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan mampu merespons berbagai situasi yang berkembang secara dinamis di tingkat nasional maupun global.

“Saya sampaikan apresiasi terhadap 81 instansi pemerintah yang mendapatkan penghargaan, yakni 24 di antaranya meraih kategori Sangat Baik dan 57 lainnya mendapat kategori Baik,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 17 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *