Home > HEADLINE > Semua Agama Tidak Mengajarkan Terorisme

Semua Agama Tidak Mengajarkan Terorisme

SEMARANG[Kampusnesia]  – Tindak pidana terorisme yang mengancam keselamatan warga sejatinya bukan ajaran agama, karena semua agama tidak mengajarkan kepada pemeluknya untuk mencelakakan mahluk sesama.

Ketua Forum Koordinasi PencegahanTerorisme Jawa Tengah (FKPT Jateng) Prof Dr  Syamsul Ma’arif MA mengatakan para pelaku aksi teror yang menggunakan simbul-simbul ajaran agama itu  menodai kesucian ajaran agama.

“Termasuk para teroris yang mengekploitir ajaran agama Islam dengan memutar balikkan makna jihad misalnya,” ujar Prof Syamsul dalam acara talkshow Ramadlan bertajuk Taubat Teroris di cafe angkringan Cuprit TBRS Tegalwareng Semarang, Selasa ( 4/5).

Menurutnya, ajaran agama manapun tidak ada yang mengajarkan kepada pemeluknya untuk melakukan kerusakan dan membuat suasana lingkungannya tercekam oleh rasa takut dan gelisah.

Jadi, lanjutnya, kalau ada seseorang melakukan aksi terorisme dan radikalisme dengan menggunakan ajaran agama sebagai landasannya berarti saat itu dia sedang mengotori ajaran agamanya sendiri.

Dia menambahkan dari pengamatan dan penelurusannya atas serentetan peristiwa aksi terorisme termasuk aksi bom bunuh diri diperoleh kesimpulan bahwa pelaku aksi teror sejatinya adalah korban penyebaran paham terorisme.

Mereka, tutur Syamsul, adalah korban minimnya pemahaman dan ketidak tahuan  ajaran agama dan cuci otak yang dilakukan secara sistematis, massif dan senyap oleh para ideolog terorisme yang menyalahgunakan ajaran agama, termasuk agama Islam.

Ketua Forum Wartawan Pemprov & DPRD Jawa Tengah ( FWPJT)  Damar Sinuko menuturkan acara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 FWPJT.

“Selain menampilkan nara sumber dari FKPT Jateng, Polda Jateng, Densus 88 juga menampilkan para mantan narapidana teroris (napiter) yang menyampaikan testemoni tentang keterlibatannya dalam gerakan terorisme hingga keinsyafaanya untuk meninggalkan dunia kejahatan luar biasa ini,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin menyadari bahwa aksi terorisme adalah benar-benar kejahatan luar biasa yang dapat menyasar siapapun dan harus dicegah sejak dini. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 52 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *