SEMARANG[Kampusnesia] – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan jika data statistik penderita Covid-19 pada wilayahnya kembali naik, dan tercatat 45% di antaranya berasal dari luar kota.
Hingge per hari Rabu (9/6), lanjutnya, setidaknya telah ada 499 warga luar kota yang dirawat di Kota Semarang, dengan didominasi oleh pasien dari Kudus.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Semarang pihaknya siap menyewa hotel untuk bisa menambah kapasitas tempat tidur ruang isolasi.
Untuk itu, dia menambahkan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan sejumlah General Manager Hotel di Kota Semarang, dalam menjalankan rencana tersebut bila diperlukan.
“Langkah itu kita ambil sebagai upaya cadangan apabila sewaktu-waktu Bed Occupancy Rate (BOR) terjadi di rumah sakit, asrama haji maupun rumah dinas sudah penuh,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu, Jumat (11/8)
Hari ini, tutur Hendi, tercatat komposisi pasien yang dirawat 55% warga Semarang dan ssianya 45% warga luar Semarang yang didominasi dari Kudus. Mudah-mudahan satu dua minggu ini angkanya menurun, jadi tidak perlu menggunakan hotel-hotel di Semarang sebagai tempat karantina.
Di sisi lain, dalam komunikasinya dengan sejumlah pengelola hotel di Kota Semarang, Hendi mengingatkan agar setiap hotel tidak lupa untuk menjaga standar protokol kesehatan dengan ketat.
“Yang kita rintis dari awal, tolong dijadikan standar. Mulai tamu datang dicek suhu tubuh, kamar disemprot disinfektan secara rutin dan seterusnya. Kalau sudah dilakukan teruskan saja. Mari kita menjadi satu tim yang benar-benar mematuhi peraturan yang ada,” tuturnya. (rs)
