SEMARANG[Kampusnesia] – Menjelang datangnya hari raya Lebaran 1442 H Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang memberikan santuan atau tali asih kepada para guru ngaji mandiri di berbagai kampung sekitar rumah sakit.
Direktur Utama RSISA Semarang dr Masyhudi mengatakan guru ngaji yang mendapatkan tali asih itu terdiri para ustadz yang setiap hari memberikan bimbingan baca Al Qur’n rohani dan ibadah kepada masyarakat melalui majlis taklim atau pengajian yang dikelolanya sendiri.
“Mereka itu relawan dan pejuang tangguh, menyisihkan waktu dan pikirannya untuk masyarakat, sekaligus mendarmabaktikan ilmunya tanpa mendapat dan mengharap honor atau bayaran,” ujar dr Mashudi usai penyerahan tali asih di Masjid RSISA Semarang, Selasa (20/4)
Menurutnya, karena itulah jamaah masjid melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSISA Semarang ditengah berlangsungnya puasa Ramadlan dan menjelang Idul Fitri 1442 H mengalokasikan bingkisan berupa uang sebanyak Rp750.000/orang.
Jumlah penerima tali asih, lanjutnya, sebanyak 75 orang guru ngaji mandiri yang aktifitas pengabdiannya ditempatkan di rumah mereka sendiri atau musholla kampung di sekitar RSISA, Jl Raya Kaligawe, tepatnya wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Dia menambahkan selain tali asih mereka juga diberi lima buah mushaf Al Qur’an 30 juz yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga yang diasuhnya dalam mempelajari cara membaca Al Qur’an yang benar.
Dia menuturkan mereka berkhidmah secara mandiri tidak mendapat honor sebagaimana guru ngaji TPQ atau guru madrasah Diniyah dari lembaga penyelenggaranya, karena memang mereka tidak berada dibawah penyelenggara kegiatan.
Takmir Masjid RSISA Semarang, Samsudin mengatakan tali asih yang diberikan kepada 75 orang guru ngaji itu jika diperhatikan memang tidak sebanding dengan pengorbanan dan pengabdian yang mereka jalankan.
“Para jamaah masjid RSISA terketuk dengan denyut perjuangan mereka yang tak kenal lelah dalam berkhidmah kepada masyarakat, semoga dengan tali asih dapat membantu mereka dalam menikmati Lebaran tahun ini,” tuturnya. (smh)
