Home > HEADLINE > Mbah Maimoen Ulama Dan Negarawan Sejati

Mbah Maimoen Ulama Dan Negarawan Sejati

REMBANG[Kampusnesia] -Tingginya rasa hormat kepada almarhum KH Maimoen Zubair dari berbagai kalangan semakin mempertegas bahwa ulama asal Sarang ini adalah negarawan sejati dan ulung.

Ketua DPW PPP Jateng H Masruhan Samsurie mengatakan ketokohan almarhum mbah Moen telah menembus batas-batas dan dinding-dinding primordialisme.

“Almarhum KH Maimoen Zubair adalah sosok ulama besar yg menembus batas primordial. Beliau tidak saja ulama milik PPP dan NU saja,” ujar Masruhan disela mengikuti peringatan upacara peringatan 40 hari wafatnya Mbah Moen di Sarang Rembang, Jum’at (13/9) malam.

Menurutnya, pengaruh Mbah Moen juga merasuk di kalangan seluruh warga negara Indonesia, baik muslim maupun non muslim baik yang separtai maupun yang berbeda partai.

Tingginya rasa hormat dan kecintaan publik kepada Mbah Moen, lanjutnya, karena beliau tidak hanya mengajarkan tatacara beribadah untuk umat Islam saja, tetapi juga mengajarkan cara hidup bermasyarakat.

Dia menambahkan Mbah Moen juga mengajarkan cara bagaimana hidup rukun dalam satu negara Indonesia. Hampir disetiap kesempatan beliau menekankan pentingnya menjadi warga negara yg baik dengan tetap berpegang pada dasar negara.

Karena itulah, tutur Masruhan, sangat wajar dan tepat kalau berbagi pihak itu menilai almarhum Mbah Moen sebagai ulama sekaligus negarawan sejati.

“Pernah suatu ketika seorang politisi dari Pusat datang ke Sarang menghadap Mbah Moen. Kesan si Politisi tersebut dalam perjalanan pulang menyatakan mendapat informasi yang orisinil tentang wawasan kebangsaan dari Mbah Moen dan pemikiran tersebut sepertinya tidak pernah didengar dari para pakar pada umumnya,” tuturnya

Pengakuan seorang politisi yang lingkungan pergaulannya jauh dari ulama dan pesantren itu bisa dimaklumi, karena Mbah Moen banyak memberikan informasi tentang perjuangan para ulama NU dalam mewujudkan kemerdekaan RI dan dalam membangun faksafat dan dasar negara.

“Saya yakin pemikiran Mbah Moen tentang wawasan kebangsaan dan kenegaraan akab terus menginspirasi tidak saja untuk kalangan santri justru lebih-lebih untuk kalangan lain yang jauh dari lingkaran santri,” ujarnya. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 56 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *