DEMAK[Kampusnesia] – Pemkab Demak mencanangkan Sekolah Aman Bencana di seluruh sekolahan yang ada di seluruh wilayah bekas pusat kesultanan Buntoro Demak ini.
Bupati Demak HM Natsir saat membuka kegiatan pembentukan sekolah aman bencana di SMPN 1 Demak, Rabu lalu (25/9) mengatakan setiap sekolahan di wilayah Kabupaten Demak harus selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang datangnya secara tiba-tiba.
“Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan menyiapkan warga Sekolah tanggap bencana, diharapkan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Demak dapat menjadi sekolah aman bencana,” ujar Natsir
Menurutnya, melalui kegiatan ini diharapkan seluruh warga sekolah dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam.
Dengan demikian, lanjutnya, resiko bencana dapat diminimalisir terlebih warga sekolah telah memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan dalam menghadapi bencana.
Dia menambahkan seluruh peserta kegiatan ini terutama para guru mata pelajaran IPA bisa menyampaikan kepada anak-anak didiknya bagaimana cara menjaga ekosistem dan lingkungan yang merupakan salah satu mitigasi bencana atau upaya untuk mengurangi bencana.
”Tidak perlu latihan yang tinggi-tinggi, cukup membiasakan siswa membuang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah dan menanam serta merawat pohon merupakan salah satu contoh nyata,” tuturnya.
Kabupaten Demak, tutur Natsir, merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang rawan bencana banjir, rob dan angin puting beliung. Ini dikarenakan letak geografis Kabupaten Demak yang berada di dataran rendah.
“Sebagai manusia, tentu saja tidak bisa meniadakan bencana, yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir resiko bencana. Baik dari segi fisik hingga dari sisi perekonomian,” ujarnya.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Eko Pringgo Laksito menuturkan diharapkan para peserta lebih serius dalam mengikuti pelatihan sekolah tanggap bencana ini, sehingga sewaktu-waktu terjadi bencana. Di sekolah bisa meminimalisir resiko bencana.
”Dengan pembentukan Sekolah atau Madrasah Aman Bencana ini juga diharapkan jika di sekolah atau pun di lingkungan terjadi bencana maka siswanya sudah mengerti tindakan apa saja yang harus dilakukan, sehingga bisa mengurangi dampak dan jatuhnya korban dari bencana itu,” ujarnya. (Faidlul Atiq)